Sepasang Burung Cinta Tanda Setia Merah dan Hijau Jadi Hadiah Ganjar untuk Cak Imin, Apa Maknanya?

Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di sebuah kafe dii kawasan Jakarta Selatan, Jumat 18 Agustus 2023.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 19 Agu 2023, 08:03 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2023, 08:03 WIB
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo bertemu Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo bertemu Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jakarta, Jumat (18/8/2023). (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di sebuah kafe dii kawasan Jakarta Selatan, Jumat 18 Agustus 2023.

Pada kesempatan tersebut, Ganjar menghadiahi sepasang burung lovebird kepada Cak Imin yang diketahui adalah penggemar burung.

"Cak Imin kan suka burung, saya kasih hadiah burung," kata Ganjar yang kompak mengenakan kemeja berwarna putih bareng Cak Imin.

Ganjar dan Cak Imin tampak minum teh bareng di teras kafe. Keduanya bahkan sempat bersulang sebelum menyeruputnya secara bersamaan.

Ganjar kemudian memberikan hadiah itu ke Cak Imin. Sebuah kandang burung yang ditutupi kain hitam diberikan. Ketika Cak Imin membuka kain penutup kandang, ternyata isinya sepasang burung lovebird.

"Lovebird itu setia, jadi kalau dia mati, pasangannya bisa ikut mati. Dan ini spesial Cak, lovebird-nya berwarna merah dan hijau," jelas Ganjar.

Cak Imin tersenyum mendengar ucapan Ganjar itu. Ia melihat warna lovebird yang diberikan Ganjar untuk memastikan warnanya.

"Tapi kepalanya yang merah lho cak, badannya yang hijau," ucap Ganjar disambut tawa Cak Imin.

Lagi-lagi Cak Imin tersenyum. Ia pun sepakat dengan pernyataan Ganjar.

"Iya dong (kepalanya yang merah). Yang penting ada hijaunya. Suwun ya Mas," ucap Cak Imin.

Survei Indikator Ganjar Teratas

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengunggah kebersamaannya dengan Prabowo Subianto di akun instagram miliknya @ganjar_pranowo.
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengunggah kebersamaannya dengan Prabowo Subianto di akun instagram miliknya @ganjar_pranowo.

Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei capres terbaru. Hasilnya, nama Ganjar Pranowo berhasil rebound atau kembali naik setelah pada hasil sebelumnya sempat tersalip oleh Prabowo Subianto.

"Elektabilitas bakal calon presiden dari PDIP itu mampu mengalahkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam simulasi tiga nama yang dilakukan Indikator Politik Indonesia," kata Peneliti Utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi saat menyampaikan hasil surveinya, seperti dikutip Jumat (18/8/2023).

Burhanuddin mengungkap, elektabilitas Ganjar tercatat sebesar 35,2 persen jika pemilihan presiden diadakan sekarang. Kemudian, Prabowo ada di angka 33,2 persen dan Anies Baswedan berada di angka 23,9 persen.

“Simulasi tiga nama ini lagi-lagi kita tanya, kebetulan di antara banyak nama hanya Ganjar, Anies, dan Prabowo yang dinamis dan potensial” kata Burhanuddin.

Burhanuddin mencatat, elektabilitas bacapres dari tahun ke tahun sangat dinamis. Namun, secara umum kenaikan elektabilitas Ganjar rata-rata lebih tinggi dibanding bacapres lainnya.

“Elektabilitas capres naik turun, kita punya datanya pilihan publik kepada capres itu naik dan turun. Prabowo sempat unggul di sepanjang 2021-2022, lalu disalip Ganjar pada April 2022. Kemudian, pada 2023 Prabowo sempat menyalip Ganjar dan sekarang lagi-lagi disalip (Ganjar di atas),” ungkap dia.

"Tetapi, rata-rata tiap tahun Ganjar konsisten meningkat,” tambah Burhanuddin.

Infografis Ragam Tanggapan PAN Beri Kode Usung Ganjar-Erick pada Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan PAN Beri Kode Usung Ganjar-Erick pada Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya