Khofifah: Kebakaran di Gunung Bromo Jangan Terulang, Mari Jaga Bumi dan Hutan Kita

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan kebakaran lahan di kawasan Gunung Bromo jangan sampai terulang kembali.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 12 Sep 2023, 12:03 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2023, 12:03 WIB
Khofifah memantau kebakaran hutan dari helikopter. (Dian Kurniawan/Liiputan6.com)
Khofifah memantau kebakaran hutan dari helikopter. (Dian Kurniawan/Liiputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan kebakaran lahan di kawasan Gunung Bromo jangan sampai terulang kembali.

"Saya dua hari lalu sudah ke sana dan kejadian kebakaran ini jangan sampai terulang lagi. Mari kita jaga bumi, alam, dan hutan kita," katanya, di Serang, Banten, Senin 11 September 2023. 

Ia mengatakan proses pemadaman harus dilakukan secara vertikal dengan menggunakan helikopter karena kondisinya yang terjal.

Ia juga telah meminta BNPB menambah helikopter yang bisa mengangkut air 4.000 liter setiap kali terbang. 

"Jadi, memang dibutuhkan proses pemadaman dan pembahasan secara vertikal karena agak terjal maka dibutuhkan helikopter. Di Arjuno dan Welirang api sudah padam," katanya. 

Dia berharap pemadaman bisa dilakukan lebih cepat dan maksimal pada hari ini.

"Kita berharap proses yang hari ini bisa memaksimalkan pemadaman dan pembasahan di area Gunung Bromo termasuk di Bukit Teletubbies," katanya. 

Ia juga mengatakan, kawasan Bromo tidak ditutup sepenuhnya dan masih bisa diakses melalui Seruni Point yang biasanya mendapatkan indahnya matahari terbit dan mendapatkan lanskap Bromo.

"Tidak sepenuhnya ditutup, kalau Savana itu memang iya ditutup sementara. Bisa ke Seruni Point yang rasa enggak ke Bromo kalau belum ke Seruni Point, karena di sana juga bisa menikmati indahnya matahari terbit," katanya.

Api Mulai Bisa Dipadamkan

Petugan BPBD memadamkan api di Bukit Teletubbies Bromo. (Istimewa)
Petugan BPBD memadamkan api di Bukit Teletubbies Bromo. (Istimewa)

Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto membenarkan, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di kawasan Savana Bukit Teletubbies Gunung Bromo kini mulai mereda, setelah dilakukan operasi water bombing sejak Minggu 11 September kemarin.

Guna memastikan bara api itu benar-benar padam, Gatot bersama Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Hendro Widjanarko memimpin langsung operasi pemadaman dan pembasahan di sejumlah titik di kawasan Gunung Bromo.

"Sebagaimana arahan Ibu Gubernur, kita ingin memastikan bahwa api dan asap di Gunung Bromo ini benar-benar padam," ujar Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, Senin (11/9/2023) petang.

Gatot mengatakan, titik api yang sempat meluas hingga ke arah Kabupaten Malang dan Lumajang ini pun kini juga sudah terlihat padam.

"Hanya terlihat beberapa asap dari bara api yang tersimpan di tanah dan pohon yang terbakar," ucap Gatot.

Operasi pemadaman dan pembasahan di sejumlah titik di kawasan Gunung Bromo diantaranya, di area Krajan, Ngadireji, Kecamatan Sukapura, area Gedong, Sariwani, Kecamatan Sukapura, Bukit Plentong Kabupaten Malang dan kawasan Jemplang Watu gede Kabupaten Malang.

Selain operasi pemadaman lewat darat, lanjut Gatot, dalam dua hari ini juga telah dilangsungkan upaya pemadaman lewat udara, melalui water bombing.

"Operasi udara menggunakan helikopter BNPB Superpuma PK-DAN yang berkapasitas 4000 liter," ujar Gatot.

Infografis Letusan Gunung Bromo
Infografis Letusan Gunung Bromo (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya