Gaet Wisatawan, Kota Batu Tawarkan Wisata Tematik di 24 Desa dan Kelurahan

Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur menyiapkan langkah untuk mengembangkan potensi desa wisata tematik atau keunggulan tiap-tiap wilayah dalam upaya meningkatkan minat kunjungan wisatawan secara berkelanjutan.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Okt 2023, 23:59 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2023, 23:59 WIB
Hotel dan wisata Kota Batu
Alun - alun Kota Batu (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Kota Batu - Pemerintah Kota Batu, menyiapkan langkah untuk mengembangkan potensi desa wisata tematik atau keunggulan tiap-tiap wilayah dalam upaya meningkatkan minat kunjungan wisatawan secara berkelanjutan.

Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengatakan, di wilayah tersebut, ada 20 desa dan empat kelurahan yang memiliki potensi tematik berbeda yang harus dikembangkan untuk menarik wisatawan.

"Dari 24 desa dan kelurahan ini, akan berbeda-beda (potensi desa wisatanya). Wisatawan tinggal memilik mana yang ingin dikunjungi," kata Aries, Senin (30/10/2023).

Aries menjelaskan, potensi tematik atau keunikan tiap-tiap desa atau kelurahan yang berbeda tersebut, akan memberikan pengalaman baru bagi wisatawan agar tetap berkunjung ke wilayah tersebut secara berkelanjutan dan bukan hanya dalam satu waktu tertentu.

Menurutnya, dengan mengangkat masing-masing potensi desa wisata tematik tersebut, pada akhirnya juga diharapkan mampu memutar roda perekonomian setempat, mengingat wilayah Kota Batu merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di wilayah Jawa Timur.

"Karena belum merasakan pengalaman antara satu desa dengan lainnya, (maka wisatawan) akan terus berkunjung ke Kota Batu," katanya.

Ia menambahkan, salah satu contoh potensi desa wisata tematik di Kota Batu adalah Desa Beji, di Kecamatan Junrejo, yang merupakan sentra penghasil tempe. Potensi tematik tersebut, bisa dikembangkan untuk menarik wisatawan yang dimotori oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Kemudian, lanjutnya, Desa Gunungsari, yang berada di Kecamatan Bumiaji, memiliki potensi wisata tematik dari keberadaan ternak sapi perah. Potensi tersebut, bisa diperkenalkan kepada para wisatawan dan memberikan pengalaman berbeda dibandingkan tempat-tempat wisata lain.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Potensi Wisata Berbeda-beda

Lima Jenis Tanaman Hias Terbanyak Dibudidayakan Petani di Kota Batu
Bunga Krisan atau Chrysanthemum (Liputan6.com/Zainul Arifin)

 

"Ketika wisatawan datang, itu bisa memerah susu sapi sendiri, kemudian langsung diminum. Jadi ini adalah potensi yang berbeda-beda. Kami akan mengangkat tematik potensi desa wisata," katanya.

Pemerintah Kota Batu menargetkan kunjungan wisatawan pada 2023 mengalami peningkatan signifikan dan mencapai sepuluh juta orang, setelah pada tahun sebelumnya tercatat ada sebanyak 7,4 juta wisatawan berkunjung ke wilayah tersebut.

Saat ini, tercatat hingga Oktober 2023, jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Batu sudah mencapai tujuh juta orang, dan diharapkan akan terus mengalami peningkatan seiring menjelang datangnya akhir tahun dan musim libur panjang.

Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia
Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya