Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, perbaikan pipa saluran air bersih yang rusak akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Bukit Teletubbies Gunung Bromo, di Kecamatan Sangkapura Kabupaten Probolinggo perbaikannya rampung 100 persen.
"Saat ini, bantuan perbaikan pipanisasi yang dilakukan BPBD Jatim itu telah rampung seratus persen. Ribuan masyarakat di empat desa pun telah bisa menikmati lagi saluran air bersih dari sumber air yang sempat terdampak Karhutla tersebut," ujarnya, Selasa (31/10/2023).
Baca Juga
Dia menyatakan, berdasar assessment BPBD Jatim, kerusakan pipa yang terjadi di empat desa di wilayah Kabupaten Probolinggo ini telah mencapai sepanjang 11.600 meter atau 11 kilometer.
Advertisement
Jumlah itu, meliputi, Desa Ngadirejo sepanjang 1.600 meter, Desa Sapikerep 3.400 meter, Desa Ngadas 5.100 meter, dan Desa Wonokerto sepanjang 1.500 meter.
"Sedikitnya, 2.240 KK atau sekitar 6.472 jiwa yang tersebar di empat desa telah menerima manfaat dari perbaikan pipanisasi ini," ujarnya.
Sebelumnya, perbaikan pipa saluran air yang rusak akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Gunung Bromo Jawa Timur, mulai dilakukan pada 25 September 2023.
"Pipa saluran air tersebut merupakan bantuan BPBD Jawa Timur sehingga kami bersama perangkat desa dan warga sekitar, serta sukarelawan memasang pipa sepanjang 17 kilometer," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Probolinggo M Zubaiduloh, Senin (25/9/2023).
Dia mengatakan, perbaikan pemasangan pipa saluran air sudah dilakukan sejak Jumat 22 September 2023, sehingga pihak BPBD Jawa Timur dan Probolinggo menargetkan air bisa segera mengalir.
"Untuk mata air kami mengambil dari Sumbergentong di Kabupaten Lumajang menuju enam desa, namun pekan ini perbaikan pipa saluran air fokus untuk dua desa yakni Desa Jetak dan Ngadas, Kecamatan Sukapura," katanya.
Warga Sempat Krisis Air Bersih
Ia menjelaskan karhutla di kawasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) di Gunung Bromo menyebabkan saluran pipa air hangus terbakar, sehingga warga di beberapa desa mengalami krisis air bersih.
"Berdasarkan data tercatat sebanyak 600 jiwa atau sekitar 210 kepala keluarga yang terdampak krisis air bersih akibat pipa saluran air di Gunung Bromo terbakar di Desa Jetak dan Ngadas," katanya.
Selama pipa saluran air belum diperbaiki, lanjut dia, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Probolinggo mendistribusikan air bersih kepada masyarakat yang terdampak agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
Advertisement