Bappeda Kota Semarang Diimbau Libatkan Seluruh OPD untuk Tingkatkan Inovasi Daerah

Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengimbau Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang untuk melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam meningkatkan inovasi.

oleh Tim Regional diperbarui 07 Feb 2024, 12:14 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2024, 12:02 WIB
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo saat asistensi ke Bappeda Kota Semarang. (Istimewa)
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo saat asistensi ke Bappeda Kota Semarang. (Istimewa)

Liputan6.com, Semarang - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengimbau Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang untuk melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam meningkatkan inovasi.

"Kolaborasi antara OPD (Organisasi Perangkat Daerah) menjadi kunci utama dalam mewujudkan inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat. Kinerja inovasi diharapkan sebagai kinerja yang saling berhubungan dan berkesinambungan bukan kinerja secara sendiri-sendiri atau biasa kita sebut silo," jelas Yusharto saat asistensi ke Bappeda Kota Semarang  pada Selasa, 6 Februari 2024.

Yusharto mengatakan, keterlibatan OPD dalam upaya peningkatan inovasi tidak hanya berdampak terhadap semakin membaiknya ekosistem inovasi, namun hal tersebut juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

"Inovasi yang diciptakan OPD ini kalau bisa tidak berhenti pada OPD tersebut saja, tetapi bisa memicu OPD lainnya untuk berinovasi. Istilahnya munculnya satu inovasi dapat melahirkan inovasi lainya," ungkapnya.

Sejalan dengan itu, jika dilihat dari capaian Indeks Inovasi Daerah (IID) pada tahun 2023 yang mengalami kenaikan kondisi inovasi di Kota Semarang sudah dapat dikatakan baik. Pada tahun 2022 capaian IID Kota Semarang adalah 60,79, sementara pada tahun 2023 mencapai 65,8.

"Kami sangat apresiasi pencapaian Kota Semarang yang sudah mempertahankan posisinya menjadi kota sangat inovatif dalam gelaran IGA yang rutin kami laksanakan setiap tahunnya," ungkap Yusharto.

 

Inovasi di Semarang Didominasi Bidang Kesehatan

Berdasarkan urusan, inovasi di Kota Semarang masih didominasi inovasi dalam bidang kesehatan. Terkait hal tersebut dia berharap ke depan sebaran inovasi di Kota Semarang dapat semakin beragam misalnya terkait urusan pariwisata, pertanian hingga soal perindustrian. Untuk itu, dirinya memacu Pemkot Semarang untuk menciptakan inovasi yang menarik dan tetap mempertimbangkan nilai kemanfaatannya bagi masyarakat.

"Dengan (berbagai) inovasi yang ada, bisa jadi pihak swasta akan semakin tertarik untuk investasi sehingga akan ada creative funding untuk berbagai kegiatan yang sifatnya inovatif di pemerintah Kota Semarang, tentu ini akan sangat membantu dalam meningkatkan inovasi di daerah," tegasnya.

Infografis Negara-Negara Pendukung Produk Ganja untuk Pengobatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Negara-Negara Pendukung Produk Ganja untuk Pengobatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya