:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1412497/original/051824200_1479737135-Henry_Yosodiningrat.jpg)
Henry Yosodiningrat adalah seorang politikus asal Indonesia. Pria kelahiran Lampung, Indonesia ini sekarang tergabung menjadi anggota Komisi II DPR RI, ia juga seorang ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat).
Sewaktu muda, Henry berpindah-pindah SMA, dari Palembang, Metro, dan Jogjakarta. Ia merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Jogjakarta.
Dilarang jadi Anggota MKD, Mengapa?
Menjelang sidang kasus dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR mengubah formasinya. Fraksi partai pendukung pemerintah merombak anggotanya di MKD, termasuk PDI Perjuangan.
Adalah Henri Yosodiningrat yang ditunjuk PDIP menjadi anggota MKD menggantikan M Prakosa. Namun, Henri akhirnya batal menjadi anggota. Sebab, MKD pernah memutuskan Henri melanggar kode etik anggota DPR.
"Dia itu bersalah. Jadi kita kirim surat ke fraksi. Tidak boleh jadi anggota MKD," kata Ketua MKD Surahman Hidayat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/11/2015).
Fraksi PDIP Kaji Penolakan Henri Yosodononingrat jadi Anggota MKD
Fraksi PDIP akan mengkaji penolakan Mahkamah Kehormatan Dewan terhadap Henri Yosodiningrat sebagai anggotanya.
Namun demikian, plitikus PDIP Arif Wibowo mengatakan, pihaknya belum menerima surat resmi penolakan Henri dari MKD.
"Putusannya kita tunggu secara resmi. Apakah putusan MKD sudah tepat atau tidak (menolak Henri Yosodiningrat). Kalau tidak tepat, fraksi pasti mempertanyakan. Kita masih tunggu MKD suratnya," ujar Arif di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (26/11/2015).

Berita Terbaru
Atasi Masalah Pengangguran, Pemprov Jakarta Ajak 260 Warganya Ikut Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi
Hari Bumi, Simak 7 Rekomendasi Destinasi Wisata Ramah Lingkungan
Syifa Hadju Mengaku Introvert, Tiap Awal Haid Lebih Pilih Seharian di Rumah
Ilmuwan Temukan Kemungkinan planet Layak Huni di Sekitar Bintang Mati
Hii.. Siswa Temukan Ulat di Sajian MBG Kudus, Tempenya Bau Kecut
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 23 April 2025
Hetifah Golkar Hormati Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Kue Bagea, Camilan Tradisional Papua Kaya Rasa Hingga Sejarah Budaya
Pig Enemy Chinese Zodiac: Understanding Compatibility and Conflict
Sidak SPBUN Labuan Bajo, Polisi Mencium Dugaan Penyalahgunaan Solar Subsidi
Gus Iqdam Terkejut, Penganut Kapitayan Rutin Hadiri Pengajiannya, KH Said Aqil Siradj Ungkap Hal Ini
Kompleks Kemenko IKN Ditargetkan Tuntas Juni 2025, Siap Tampung 9.465 Pegawai