ASN Dapat Rumah Baru di IKN Nusantara, Anggarannya Capai Rp 9,4 Triliun

Para ASN di IKN Nusantara nantinya akan ditempatkan di hunian berbentuk rumah susun (rusun). Pada tahap pertama, rencananya ada sebanyak 16.990 ASN yang pindah ke ibu kota baru pada 2024.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 14 Jan 2023, 18:52 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2023, 13:00 WIB
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga di IKN Nusantara
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga di IKN Nusantara. Pemerintah bakal menyiapkan rumah dinas untuk ASN di IKN. (dok: Maul)

Liputan6.com, Jakarta - Proses pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) alias PNS ke ibu kota Nusantara (IKN Nusantara) akan dijalankan bertahap. Pemerintah juga bakal menyiapkan rumah dinas untuk ASN di IKN.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, mengabarkan bahwa para ASN di IKN Nusantara nantinya akan ditempatkan di hunian berbentuk rumah susun (rusun). Pada tahap pertama, rencananya ada sebanyak 16.990 ASN yang pindah ke ibu kota baru pada 2024.

"Rencana (hampir) 17.000 datangnya bertahap, upayakan untuk rumah ASN itu dalam bentuk semua rusun apartemen 12 lantai beberapa tower," kata Danis di Balikpapan, Sabtu (14/1/2023).

Adapun bentukannya, satu ruang rusun ASN yang berlaku sebagai rumah dinas akan berukuran minimal 98 meter persegi untuk satu PNS beserta keluarga.

Danis mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengajukan surat kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk pembiayaan 47 tower rusun ASN senilai Rp 9,4 triliun, namun belum mendapat tanggapan.

"APBN 47 tower, saya berharap Januari/Februari (2023 bisa terjawab). Kelihatannya belum, karena untuk KPBU (kerjasama pemerintah dengan badan usaha), mungkin note proses perkirakan juni 20223 diharapkan," terangnya.

Selain mengandalkan APBN, pembangunan IKN yang 80 persen pembiayaan lainnya berkolaborasi dengan swasta juga telah menjalin kontrak dengan PT Summarecon Agung, konsorsium CCFG Corp (kontraktor China)-PT Risjadson Brunsfield Nusantara (CCFG-RBN), dan Korea Land and Housing Corporation (KLHC).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jadwal Pemindahan ASN

Kementerian PUPR
Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan rumah susun (Rusun) untuk hunian pekerja konstruksi (HPK) di IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Rusun pekerja IKN merupakan bangunan modular. Setelah pengerjaan proyek rampung, nantinya rusun itu bisa dibongkar atau dialihfungsikan jadi tempat lain. (Dok. Kementerian PUPR)

Pemerintah sendiri telah menetapkan jadwal pemindahan ASN pusat dari Jakarta ke IKN Nusantara. Itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN).

Secara garis besar, pembangunan ibu kota baru Nusantara dibagi menjadi lima tahap selama 23 tahun. Tahap I berlangsung pada 2022-2024, dilanjutkan tahap 2 pada 2025-2029, tahap 3 pada 2030-2034, tahap 4 pada 2035-2039, dan tahap 5 pada 2040-2045.

Proses pengembangan kawasan IKN di tahap I meliputi sebagian Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) tahap 1A Sub-Bagian Wilayah Perencanaan (BWP) 1. Diikuti zona mixed use berupa gedung pemerintahan pusat, smart government, kawasan perkantoran, dan kawasan permukiman.

Untuk tahap 2-5, pengerjaan ibu kota baru akan dikembangkan ke kawasan barat, timur, dan utara. Kemudian pengembangan zona mixed use dengan tambahan area kawasan bisnis, hotel bisnis dan Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE), industri 4.0, riset dan pengembangan talenta, universitas unggulan, pariwisata kesehatan dan kebugaran (rumah sakit internasional), hotel & eco resort, hingga kawasan industri.


Progres Pembangunan Proyek IKN Nusantara Capai 15 Persen

Kementerian PUPR telah memulai pembangunan infrastruktur dasar mendukung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, di Kalimantan Timur. (Dok Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR telah memulai pembangunan infrastruktur dasar mendukung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, di Kalimantan Timur. (Dok Kementerian PUPR)

Sebelumnya, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara, Danis Hidayat Sumadilaga, melaporkan progres pembangunan proyek ibu kota negara, atau IKN Nusantara secara agregat mencapai sekitar 12-15 persen.

Namun, Danis menekankan, progres pembangunan di IKN Nusantara tidak bisa disamaratakan, lantaran ada yang secara kontrak baru dimulai dan ada yang tahap konstruksinya sudah hampir selesai.

"Progres infrastruktur dasar sudah 12-15 persen. Soalnya kan bervariasi, bendungan sudah 82 persen, rusun pekerja hampir 90 persen," kata Danis di kawasan proyek IKN Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat (13/1/2023).

Secara proses, ia melanjutkan, Satgas IKN selalu mempersiapkan preconstruction meeting dengan pihak kontraktor sebelum memulai pekerjaan. Itu dilakukan untuk menjamin kelancaran kerja dan kemantapan hasil.

"Sebelum kerja, kita diskusi seharian, detilkan tahapan-tahapan konstruksi, sampai kepada prosesnya, yang terkait lingkungan, sosial, tata kelola. Kita bicarakan detil," ungkapnya.

Danis menyampaikan, dari total 34 proyek yang sudah dikontrakkan, saat ini sudah ada 28-29 kontrak yang lakukan penandatanganan, dimana 19 di antaranya sudah teken kontrak.

 


Hunian Pekerja

Kementerian PUPR
Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan rumah susun (Rusun) untuk hunian pekerja konstruksi (HPK) di IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (Dok. Kementerian PUPR)

Salah satu proyek yang telah teken kontrak dan hampir selesai pengerjaannya yakni tower hunian pekerja konstruksi IKN Nusantara, yang target rampung seutuhnya Februari 2023.

"Mungkin sekitar Februari tahun ini sudah selesai, dan hunian pekerja konstruksi ini sudah siap untuk dihuni," kata Danis.

Rencananya Kementerian PUPR melalui Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN membangun 22 tower hunian pekerja konstruksi IKN dan yang telah selesai terbangun sebanyak 9 tower.

Tujuannya, agar para pekerja berada dalam satu kawasan.

Adapun kapasitas hunian pekerja konstruksi IKN sendiri terdiri dari satu tower tenaga ahli dengan kapasitas 288 orang. Sedangkan 21 tower tenaga terampil di mana 9 unit tower tipe A memiliki kapasitas hingga 6.912 orang, dan 12 unit tower tipe B memiliki kapasitas 9.408 orang.

Hunian pekerja konstruksi IKN sendiri turut dilengkapi sejumlah fasilitas, seperti masjid, mess hall, toko, kantor dan klinik. 

Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya