Pebalap Ferrari, Kimi Raikkonen sudah menyadari ada hal yang tidak beres sebelum dirinya mengalami kecelakaan mengerikan di GP Austria, Minggu 21 Juni 2015 waktu setempat. Tabrakan hebat itu terjadi saat balapan F1 Austria baru saja dimulai.

Raikkonen yang start dari posisi ketujuh coba disalip oleh Fernando Alonso dari belakang. Namun ternyata mobil Raikkonen kehilangan kontrol sehingga mobil Alonso malah naik ke atas mobil Raikkonen. "Saya merasakan ada getaran keras ketika mau balapan. Tiba-tiba, kemudi tidak berfungsi dan membuat saya keluar lintasan," ucap Raikkonen, seperti diberitakan Crash.

Setelah Ferrari dan Reb Bull Racing, kini giliran McLaren yang menyatakan kekagumannya pada pembalap Lotus Renault, Kimi Raikkonen. Melalui pernyataan bosnya, Martin Witmarsh, Raikkonen disebut sebagai pembalap hebat yang hampir mereka rekrut di musim lalu.
"Kimi akan selalu jadi pembalap besar dan saya adalah penggemar beratnya," ungkap Witmarsh pada situs resmi F1, Rabu (28/8/2013).

"Tahun lalu kami telah berbicara dengannya. Tapi karena berbagai alasan, itu (perpindahan) tidak terjadi. Tahun ini, kami belum ada pembicaraan. Ada banyak spekulasi di luar sana. Namun pada akhirnya dia akan tinggal di Enstone (markas Lotus-Renault) setidaknya satu musim lagi," lanjutnya.