Upaya Perhutani Tumbuhkan Keberlangsungan Fungsi Hutan

Perum Perhutani Jawa Barat dan Banten memberikan sharing hasil produksi hutan untuk menumbuhkan rasa memiliki keberlanjutan fungsi hutan.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 27 Okt 2014, 15:04 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2014, 15:04 WIB
Perum Perhutani
(Foto: Liputan6.com/Yandhi D)

Liputan6.com, Serang - Perum Perhutani regional Jawa Barat dan Banten memberikan sharing hasil produksi hutan yang dikelola perusahaan negara tersebut.

"Penyerahan sharing ini merupakan bagian dari implementasi sistem Pengolahan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) sejak 2001 bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH)," kata Cucu Suparman, Kepala Administrasi Perhutani Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Banten di Pendopo Gubernur Banten yang berlokasi di Kawasan Pusat Pemerintahan, Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang (27/10/2014).

Sharing hasil produksi kayu tebangan hutan ini merupakan hasil pada 2012 yang dibagi kepada dua kabupaten di Provinsi Banten, yaitu Kabupaten Lebak sebesar Rp 121,75 juta dari 11.793 meter mubik dan Kabupaten Pandeglang sebesar Rp 537,43 juta dari 22.440 meter kubik.

LMDH yang dikelola oleh Perhutani Banten sendiri berjumlah 188 dari 197 desa dengan jumlah anggota sebanyak 29.426 orang seluruh Provinsi Banten.

"Ini juga untuk menumbuhkan rasa memiliki terhadap keberlanjutan fungsi dan manfaat sumberdaya hutan bagi perusahaan, masyarakat, desa hutan, dan pihak yang berkepentingan," terang Cucu.

Pembagian hasil sharing ini pun disambut baik oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten, Rano Karno, yang mengatakan di era kepemimpinan Jokowi-JK ini tugas kementerian kehutanan yang digabung dengan lingkungan hidup, harus bisa saling bersinergi untuk kesejahteraan rakyat banyak.

"Hutan sebagai ekosistem. Pengelolaan hutan berbasis sumber daya berkelanjutan, berorientasi sosial, memanfaatkan lingkungan sekitar, untuk lebih aktif mengikutsertakan masyarakat sekitar mengelola hutan," kata Rano. (Yandhi D/Ahm)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya