Liputan6.com, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mendapat kritikan luas akibat dinilai mendukung deforestasi demi pembangunan besar-besaran Presiden Jokowi. Ironisnya, ia mengucapkan hal ini ketika Jokowi baru berjanji melindungi hutan di acara iklim COP26.Â
"Pembangunan besar-besaran era Presiden Jokowi tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau atas nama deforestasi," ujar Menteri Siti melalui Twitter.Â
Sekitar 10 ribu netizen mengecam ucapan Siti Nurbaya dengan nada kecewa dan sarkastis.Â
Advertisement
Media-media internasional juga menyorot twit dari Menteri Siti Nurbaya Bakar. BBCÂ berkata omongan Siti Nurbaya berbeda dari janji Jokowi di COP26.Â
"Meski Presiden Joko Widodo menandatangani perjanjian hutan, ia (Menteri Siti) berkata pembangunan tetap prioritas top Indonesia," tulis BBC, dikutip Kamis (5/11/2021).
Media Australia, The Canberra Times, juga menyorot langkah plin-plan Indonesia terkait masalah deforestasi, sebab Menteri Siti mengatakan hal itu tidak lama setelah Jokowi berjanji di COP26.Â
"Menteri lingkungan Indonesia menolak rencana global untuk mengakhiri deforestasi pada 2030 sebagai hal yang 'tidak tepat dan tidak adil', beberapa hari setelah negaranya menjadi salah satu dari 100 negara lebih yang berjanji zero deforestasi," tulis The Canberra Times.Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Klarifikasi Siti Nurbaya
Setelah ucapannya memancing reaksi negatif dari netizen, Menteri Siti Nurbaya Bakar memberikan klarifikasi bahwa Jokowi ingin pembangunan dan perlindungan alam berjalan secara seimbang.Â
"Presiden Jokowi juga menekankan, setiap Kementerian dalam membangun apapun harus memperhatikan lingkungan dan dampaknya. Pesan itu telah direalisasikan dalam langkah kerja lapangan yang dalam beberapa waktu ini terus berlangsung," ucap Siti Nurbaya Bakar.
Greenpeace Indonesia juga sempat mengecam ucapan Siti Nurbaya Bakar yang dinilai membenturkan kepentingan pembangunan dan perlindungan alam.Â
"Kemajuan ekonomi bukan melulu soal mengorbankan alam dan lingkungan dengan prinsip eksploitasi seperti yang terus dilakukan pemerintah kita dan segelintir korporasi hingga saat ini," jelas Greepeace Indonesia.Â
Kemajuan ekonomi bukan melulu soal mengorbankan alam dan lingkungan dengan prinsip eksploitasi seperti yang terus dilakukan pemerintah kita dan segelintir korporasi hingga saat ini. pic.twitter.com/31yH1Nrnqd
â Greenpeace Indonesia (@GreenpeaceID) November 4, 2021
Advertisement