Liputan6.com, Bandung - Pelan tapi pasti, perusahaan internet Tiongkok, Baidu, mulai melebarkan sayapnya ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Upaya perusahaan mulai memberikan hasil dengan terbukti Indonesia menjadi salah satu kontributor trafik terbesar untuk salah satu produknya, Baidu Browser.
Baidu Browser adalah salah satu dari delapan produk Baidu yang dipasarkan di Indonesia. Empat produk diperuntukkan untuk mobile, sedangkan sisanya untuk PC. Ke depan, Baidu, berencana untuk meluncurkan lebih banyak produk di Tanah Air.
Untuk Baidu Browser sendiri saat ini memiliki empat juta pengguna di Indonesia, dengan target 10 juta pengguna hingga penghujung tahun. Secara total di luar Tiongkok, unduhan browser mobile untuk sistem operasi (OS) Android ini telah mencapai 100 juta unduhan dan Indonesia menjadi salah satu kontributor terbesar untuk trafik.
"Target kami untuk Baidu Browser bisa mendapatkan 10 juta pengguna di Indonesia. Saat ini Baidu Browser sendiri hanya untuk Android karena sedang mendominasi pasar smartphone dan komunitasnya juga terbuka, sehingga lebih mudah untuk mengembangkan kreativitas kami," tutur Product Manager Baidu, Kemas Antonius, di Bandung.
Untuk mencapai target tahun ini, kata Kemas, Baidu telah menyiapkan sejumlah amunisi seperti bekerjasama dengan para penyedia konten, media, operator, dan produsen smartphone. Salah satunya adalah operator telekomunikasi berbasis CDMA, Smartfren, dengan membundel Baidu Browser di smartphone Andromax.
Perusahaan yang berkantor di World Trade Center 2 Jakarta ini telah menjalin kerjasama dengan Smartfren sejak pertengahan tahun. Namun sejatinya, Baidu telah hadir di Indonesia sejak akhir 2013.
Demi menguatkan kehadirannya, Baidu tak hanya sekedar 'berjualan, tapi juga memiliki server di Indonesia. Baidu pun memastikan kualitas layanan tetap terjaga dengan baik.
"Tidak seperti pesaing yang lain, server kami telah ada di Indonesia sejak awal tahun ini. Kehadiran server ini mempengaruhi speed, karena proses bisa lebih singkat. Dari yang tadi harus di Tiongkok, jadi langsung," sambung Kemas.
Sementara itu, Baidu Browser juga tak kalah populer di tanah kelahirannya. Menurut Kemas, setengah dari 600-700 juta pengguna internet di Negeri Tirai Bambu adalah pengguna browser Baidu.
Indonesia Penyumbang Trafik Terbesar Baidu Browser
Indonesia menjadi salah satu kontributor trafik terbesar untuk browser mobile milik perusahaan internet asal Tiongkok, Baidu Browser.
Diperbarui 22 Jun 2014, 16:00 WIBDiterbitkan 22 Jun 2014, 16:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7 Hari Tanpa Musik di Timor Leste, Berkabung Wafatnya Paus Fransiskus
Tata Cara Sholat Tahajud dan Doanya agar UTBK SNBT 2025 Lancar, Diterima Kampus Impian
Balita Meninggal Terlindas Mobil di Jagakarsa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Sinopsis dan Fakta Menarik Until Dawn, Film Horor Adaptasi dari Video Game
Wahana Lucy Kirim Gambar Resolusi Tinggi Asteroid Donaldjohanson
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 26 April 2025
1.000 Lilin Duka untuk Paus Fransiskus di Taman Doa Kristus Raja Maumere
1.967 CPNS Mengundurkan Diri, Ketua DPR: Negara Kehilangan Potensi SDM Berkualitas
Istri dan 2 Anaknya jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Sopir Truk Tebu Ini Dapat Umrah Gratis dari Gus Iqdam
Dapat Pasokan dari Madura, Oknum Perangkat Desa di Banyuwangi Jadi Pengedar Sabu
Cuaca Buruk, 3 Pesawat Batik Air dan Lion Air Tujuan Bandara Soekarno-Hatta Dialihkan Sementara ke Kertajati
Jennifer Lawrence Zodiac Sign: A Deep Dive into the Actress's Astrological Profile