Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Video Dosen Striptis di Kelas Gemparkan Media Sosial

Video yang diunggah ke media sosial menampilkan dosen melepas celana dan bajunya serta berdiri di depan kelas.

oleh Iskandar diperbarui 15 Jul 2014, 01:30 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2014, 01:30 WIB
Video Dosen Striptis di Tengah Kelas Beredar di Media Sosial
Foto: mirror.co.uk

Liputan6.com, Inggris - Ada banyak cara yang dilakukan dosen agar para mahasiswanya tertarik dengan materi perkuliahan yang disampaikannya. Tapi, apa yang dilakukan dosen yang satu ini sudah di luar batas kewajaran. 

Saat pekuliahan manajemen berlangsung di dalam kelas di Leeds Metropolitan University, tiba-tiba saja seorang dosen bernama Dr Ian Lamond melucuti semua pakaiannya. Para mahasiswa yang ada di dalam kelas pun ternganga ketika melihat Lamond melakukan aksi aneh itu.

Menurut kabar yang beredar, tujuan Lamond melepas pakaiannya adalah agar semua mahasiswanya tertarik dengan apa yang disampaikannya di depan kelas. Namun upayanya itu menjadi bumerang setelah salah seorang mahasiswa men-tweet gambar striptisnya. 

Foto yang diunggah ke media sosial menampilkan Lamond melepas celana dan bajunya serta berdiri di depan kelas hanya dengan mengenakan celana dalam berwarna abu-abu. Lamond kemudian duduk dan mencukur kumisnya.




"Ian Lamond melucuti semua pakaiannya dan mencukur, mencoba untuk menarik perhatian, tapi aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi!" Tulis salah satu mahasiswa Leeds Metropolitan University, Laura Barron, melalui akun Twitter pribadinya @LauraBarron.

Baca selanjutnya: Videonya juga beredar online

Videonya juga beredar online

Tak hanya foto, sebuah video dari insiden itu juga beredar secara online, yang mana di dalam video tersebut terdengar suara para mahasiswa tertawa saat melihat Lamond melucuti pakaiannya di depan kelas.

Dalam hal ini juru bicara Leeds Metropolitan University telah menanggapi kasus tersebut, dengan mengatakan: "Kasus ini masih dalam penyelidikan dan tengah dalam progress."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya