Liputan6.com, Jakarta - Di penghujung tahun 2014 ini cobaan demi cobaan terus menimpa salah satu studio dan distributor film terbesar di dunia, Sony Pictures.
Setelah mendapat serangan brutal dari hacker yang diduga simpatisan Korea Utara, kini Sony diseret ke pengadilan oleh mantan karyawannya sendiri. Sumber permasalahannya masih bermuara pada masalah pembobolan sistem kemanan komputasi milik Sony Pictures.
Sekelompok karyawan dan mantan karyawan Sony Pictures yang dipimpin oleh Michael Corona membawa permasalahan ini ke ranah hukum melalui US District Court California, Amerika Serikat. Mereka menilai Sony Pictures telah lalai dalam mengamankan data-data privasi para karyawan dan mantan karyawannya.
Kepada The Hollywood Reporter, Corona mengungkapkan bahwa sebenarnya pihak manajemen Sony Pictures sudah sangat mengetahui sistem kemanan komputasi yang mereka miliki sangat rentan disusupi hacker. Sejumlah ancaman serangan cyber pun kerap diterima pihak manajemen. Namun sayang, disebutkan tidak pernah ada penanganan serius dari Sony Pictures.
"Ini adalah mimpi buruk, lebih mirip seperti kejadian dalam film thriler dibandingkan kehidupan nyata. Permasalahan ini ditangani dengan sangat lambat sehingga pada akhirnya merugikan karyawan dan mantan karyawan Sony Pictures," ujar Corona seperti yang dikuti dari laman The Verge, Kamis (18/12/2014).
Lebih lanjut Corona memaparkan, dalam berkas laporan tuntutan berjumlah 45 halaman yang diajukan ke pengadilan itu pihaknya juga mempertanyakan pemilihan tema film The Interview yang hingga kini diyakini menjadi akar permasalahan.
Film komedi The Interview mengusung cerita usaha pembunuhan pimpinan Korea Utara, Kim Jong-un, dianggap mengangkat tema yang terlalu sensitif dan menyulut kontroversi. Hal ini pada akhirnya membahayakan kehidupan para karyawan dan mantan karyawan Sony Pictures dimana data-data pribadinya tersimpan di database perusahaan.
Tuntutan Corona bersama kelompoknya lebih difokuskan pada masalah kebocoran 47 ribu nomor jaminan sosial dan 3.800 email milik karyawan dan mantan karyawan Sony Pictures.
Corona sendiri adalah karyawan Sony untuk periode 2004 hingga 2007. Saat ini ia menjadi aktivis keamanan perlindungan data pribadi di dunia maya. (dhi/dew)
Sony Pictures `Sudah Jatuh Tertimpa Tangga`
Sekelompok karyawan dan mantan karyawan menilai Sony Pictures lalai mengamankan data-data pribadi mereka.
diperbarui 18 Des 2014, 12:55 WIBDiterbitkan 18 Des 2014, 12:55 WIB
Sekelompok karyawan dan mantan karyawan menilai Sony Pictures lalai mengamankan data-data pribadi mereka.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menko Zulkifli Hasan Perintahkan Bulog Serap 2 Juta Ton Beras Petani Lokal
Siklon Tropis Zelia, Begini Terbentuknya dan Peringatan BMKG
Kejar-kejaran di Laut Pada Malam Hari, Polda Riau Gagalkan Penyelundupan Narkoba Ratusan Miliar dari Malaysia
Cara Mudah Mengisi Singapore Arrival Card Sebelum Berangkat
Hanya dengan 1 Bahan Dapur, Meja Kayu Kusam Kembali Bersih dan Mengkilap
Top 3 Berita Hari Ini: Jeje Slebew Citayam Fashion Week Viral Lagi, Mengaku Pindah Keyakinan dan Gaya Pakaiannya Disorot
Arti Mimpi Menimba Air di Sumur, Simbol Keberkahan dan Introspeksi Diri
Arti Mimpi Bertengkar dengan Orang Lain, Ada Makna dan Pesan Tersembunyi
Geliatkan Pertumbuhan Wisata, Klook Raih Investasi USD 100 Juta
Cedera Serius, Nicolas Jackson Tidak Bisa Bantu Chelsea Lalui Jadwal Neraka
Ciri Hikayat: Memahami Karakteristik Unik Karya Sastra Klasik Indonesia
Dinamika Kebijakan Donald Trump, Ini Saran dari Pakar Hubungan Internasional