Liputan6.com, Jakarta Jejaring sosial Ask.fm hampir ditutup pasca diakuisisi oleh Ask.com pada 2014 kemarin. Publikasi buruk atas citra layanan tersebut menjadi faktor utama pertimbangan Ask.com.
Ask.fm dikenal sebagai layanan kontroversial karena pernah dikaitkan dengan sejumlah kasus bunuh diri remaja dan aksi cyber bullying. Konsep situs ini adalah kegiatan tanya jawab antar penggunanya, selain itu pengguna anonim juga bisa mengajukan pertanyaan.
Chief Executive Officer (CEO) Ask.com, Doug Leeds, mengakui bahwa pihaknya memang mempertimbangkan untuk mematikan layanan Ask.fm. Namun akhirnya diputuskan bahwa Ask.fm tetap bisa menjadi bisnis yang baik selama keamanannya dijaga.
"Kami mempertimbangkan untuk mematikannya (Ask.fm) dan kami memikirkannya sebagai opsi yang signifikan. Akhirnya kami menyimpulkan bahwa ada peluang bisnis yang bagus di sini, selama kami membuat layanan itu lebih aman," jelas Leeds, seperti dilansir IT Pro, Selasa (10/2/2015).
Ask.fm telah mengambil langkah untuk membuat layanannya lebih aman dengan meluncurkan sebuah pusat keamanan baru untuk melindungi para penggunannya. Remaja, orangtua, guru, dan aparat penegak hukum bisa memberikan saran.
Selain itu Ask.fm juga memiliki Dewan Penasehat Keamanan yang terdiri dari pakar keamanan online. Di bawah kepemilikan baru, Ask.fm kini akan menggunakan filer tambahan dan memiliki lebih banyak tenaga kerja. (din/dhi)
Dituding jadi Sarang Cyber Bullying, Ask.fm Nyaris Dibredel
Jejaring sosial Ask.fm hampir ditutup pasca diakuisisi oleh Ask.com pada 2014.
diperbarui 10 Feb 2015, 17:04 WIBDiterbitkan 10 Feb 2015, 17:04 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
4 KO Terbaik ONE Friday Fights 87, Petarung 17 Tahun Petik Kemenangan di Debut
Ini Langkah Imigrasi Balikpapan Bangun Komunikasi dengan Media Massa
Peran Vital Perusahaan Mid-Market dalam Ekosistem Bisnis Global
Hukum Ziarah Kubur Menurut UAH, Apa Hubungannya dengan Hari Jumat?
Lawan Kemiskinan, Kepala BP TASKIN Resmikan Rumah Produksi Gizi
Tahapan Krusial, Polda Riau Cek Kesiapan Polres Rohul Sukseskan Pilkada
Generasi Muda Indonesia Dukung Percepatan Transisi Energi di COP 29 Lewat Aksi Kolaboratif Desa Bumi dan SRE
Polisi Masih Buru Tiga Buronan Kasus Judi Online Komdigi
Jalani Evaluasi Tahap II, Penerapan Smart City di Banyuwangi Dapatkan Apresiasi
Shibuya Tokyo Pastikan Tidak Ada Pesta Malam Tahun Baru 2025 Usai Meniadakan Perayaan Halloween
Pemprov Sulbar Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Wilayah Pegunungan Mamasa
Daftar 10 Aset dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar di Dunia, Ada Bitcoin