Liputan6.com, Jakarta - Berapa besar jumlah dana yang Anda alokasikan untuk keperluan membeli pulsa ponsel tiap bulannya? Yang pasti, jawabannya beragam dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna. Terlebih harga layanan seluler di Tanah Air tergolong cukup terjangkau.
Menurut laporan International Telecommunications Union (ITU), ada beberapa negara di dunia ini yang memiliki tarif layanan seluler sangat mahal. Akan tetapi sudut pandang penghitungan ITU tidak berfokus pada berapa harga yang dicantumkan oleh operator seluler, melainkan kalkulasi perbandingan antara harga yang harus dibayarkan pengguna layanan seluler dengan rata-rata pendapatan masyarakat di suatu negara.
Dan hasilnya, Malawi tercatat sebagai negara dengan tarif layanan seluler termahal di dunia. Dilansir laman BBC, Minggu (22/2/2015), hasil penghitungan ITU menunjukkan bahwa rata-rata pengguna ponsel di Malawi harus mengeluarkan dana sebesar US$ 12 atau setara dengan Rp 130 ribu per bulannya.
Meski nampak tidak terlalu mahal, namun tahukan Anda jika jumlah dana yang harus mereka belanjakan itu setara dengan 56.29% dari total pemasukan per bulan yang diraih. Dengan kata lain, pengguna di Malawi menghabiskan lebih dari setengah pendapatan per bulan mereka hanya untuk membeli pulsa ponsel.
Menyadari kondisi ini, pihak Malawi Communications Regulatory Authority (Macra) dilaporkan telah melakukan studi untuk melihat kemungkinan menurunkan biaya konsumsi di industri telekomunikasi. Salah satu ide yang mereka kemukakan adalah memperketat persaingan bisnis di sektor komunikasi Malawi.
Sejauh ini hanya ada dua operator seluler yang beroperasi di Malawi. Dengan menambah jumlah operator seluler yang ada, maka diharapkan akan terjadi persaingan harga yang menguntungkan para konsumen.
"Kami sangat mengarapkan campur tangan pemerintah. Dengan memperkenalkan semakin banyak penyedia layanan seluler di pasar diharapkan akan adanya persaingan harga," ujar perwakilan Macra, Ben Chisonga.
Malawi sendiri dikenal sebagai salah satu negara termiskin di dunia. Dengan populasi hampir 14 juta jiwa, negara yang terletak di wilayah Afrika Selatan ini pada tahun 2013 lalu bahkan sempat menjual pesawat kepresidenan mereka demi memberi makan warga miskin.
Berikut adalah daftar negara dengan tarif layanan seluler termahal dan termurah di dunia:
Paling mahal:
- Malawi - 56,29% dari pendapatan perbulan
- Madagaskar - 52,55% dari pendapatan perbulan
- Republik Afrika Tengah - 51,63% dari pendapatan perbulan
Paling murah:
- Makao, Tiongkok - 0,11% dari pendapatan perbulan
- Hongkong, Tiongkok - 0,18% dari pendapatan perbulan
- Denmark - 0,19% dari pendapatan perbulan
(dhi/dew)
Ini Dia Negara dengan Tarif Pulsa Ponsel Termahal di Dunia
Ada beberapa negara di dunia ini yang memiliki tarif layanan seluler sangat mahal. Negara mana yang termahal?
diperbarui 22 Feb 2015, 07:15 WIBDiterbitkan 22 Feb 2015, 07:15 WIB
Pengguna ponsel di Malawi membelanjakan 56.29% dari total pemasukan per bulan mereka untuk membeli pulsa.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tanggapi Pernyataan SBY soal Matahari Kembar, Deddy PDIP: Kalau Ada Dua, Bisa Terbakar
Kue Bongko, Jajanan Khas Minang yang Hanya Ada Saat Ramadan
6 Pemain yang Layak Jadi Pusat Perhatian di Piala Asia U-20 2025 versi FIFA: Ada Bintang Timnas Indonesia
Jeje Slebew Citayam Fashion Week Viral Lagi, Mengaku Pindah Keyakinan dan Gaya Pakaiannya Disorot
Nekat Mancing di Danau Sarang Buaya, Begini Nasib Pemuda Kupang
Ini Amalan dan Dzikir Malam Nisfu Sya’ban yang Dibagikan Abah Guru Sekumpul
DPRD Kota Depok Kawal Janji Pengelola Pabrik terkait Tuntutan Warga Terdampak Limbah
Museum Keprajuritan Indonesia, Destinasi Wisata Sejarah di Kawasan TMII
Pakai Busana Muslimah dan Kerudung, Penampilan Megawati Saat Umrah Tuai Pujian
Teleskop Temukan Cincin Einstein Kelilingi Galaksi NGC 6505
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 13 Februari 2025
Link Live Streaming Liga Champions Feyenoord vs AC Milan, Sebentar Lagi Tayang di SCTV dan Vidio