Terinspirasi Angry Birds, Bocah Siksa dan Mutilasi Burung

Terinspirasi dari game mobile Angry Birds, sekelompok bocah mengikat burung pipit hidup-hidup di roket kembang api.

oleh Iskandar diperbarui 05 Mar 2015, 07:00 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2015, 07:00 WIB
Terinspirasi Angry Birds, Bocah Siksa dan Mutilasi Burung
Terinspirasi dari game mobile Angry Birds, sekelompok bocah mengikat burung pipit hidup-hidup di roket kembang api.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak anak-anak meniru aksi yang tak lazim dari apa yang dilihatnya. Kali ini, terinspirasi dari game mobile Angry Birds, sekelompok bocah mengikat burung pipit hidup-hidup di roket kembang api. 

Mengutip laman Ubergizmo, Kamis (5/3/2015), hal yang tak patut ditiru itu dilakukan sekelompok anak-anak di China, yang mana memanfaatkan kembang api untuk memainkan `versi nyata` dari Angry Birds menggunakan burung pipit.

Aksi itu kemudian dilihat oleh Huang Chu, 45, yang memergoki anak-anak tersebut melarikan diri sesaat kembang api meledak di sebuah taman dengan burung yang terikat.

"Saya melihat roket kembang api yang melintas. Ketika saya berjalan melewatinya, saya melihat ada seekor burung pipit diikat di sisi kembang api. Saya mengambil gambar, kemudian membebaskan dan mengepakkannya di bawah semak," kata Chu.

Ironisnya, dilaporkan Mirror, Chu juga menemukan beberapa burung yang mati. Beberapa di antaranya ada yang dimutilasi dan terkoyak oleh kembang api.

"Saya berbicara dengan seorang anak yang lebih tua, mengatakan kepada saya anak-anak lainnya telah bermain Angry Birds, menembak kembang api di taman dan berpura-pura bermain video game," tambah Chu.

"Saya tidak melaporkan hal itu ke polisi karena ilegal. Namun saya posting foto secara online karena orang harus menyadari apa yang terjadi dan mungkin itu dapat memperkuat undang-undang di China terkait hak-hak hewan," sambung Chu.

Angry Birds sendiri adalah game mobile populer yang telah diunduh lebih dari 2 miliar di berbagai platform mobile sejak pertama kali dirilis pada tahun 2009.

(isk/dhi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya