Apakah Boleh Menikah dengan Pembawa Thalasemia? Kenali Risiko dan Pentingnya Deteksi Dini

Menikah dengan pembawa thalasemia bisa berisiko melahirkan anak dengan thalasemia mayor. Deteksi dini penting untuk mencegah risiko tersebut dan melindungi kesehatan keluarga di masa depan.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 25 Jan 2025, 07:15 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2025, 07:15 WIB
makna mimpi hamil
Menikah dengan pembawa thalasemia berisiko memiliki anak dengan thalasemia mayor. Penting untuk melakukan deteksi dini agar bisa mengambil langkah pencegahan demi kesehatan keluarga yang lebih baik. © Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta- Menikah dengan seseorang yang membawa thalasemia, kondisi genetik yang memengaruhi produksi hemoglobin dalam darah, memerlukan perhatian khusus. Thalasemia, khususnya thalasemia minor, sering tidak menunjukkan gejala. Namun, dapat berisiko jika pasangan juga membawa kelainan serupa.

Dalam kondisi ini, anak-anak yang dilahirkan bisa mengidap thalasemia mayor, yang memerlukan perawatan medis intensif, seperti transfusi darah seumur hidup.

Pemeriksaan thalasemia menjadi salah satu bagian dari program pemeriksaan kesehatan gratis di hari ulang tahun yang digalakkan oleh pemerintah Indonesia.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menekankan bahwa pemeriksaan ini penting dilakukan sebelum menikah. "Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah seseorang membawa thalasemia minor," ujar Budi.

Pemeriksaan thalasemia, yang mulai dilakukan pada tingkat SMP, menjadi salah satu bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.

Dengan deteksi dini, potensi risiko keturunan dapat diminimalisir, yang pada gilirannya mencegah beban berat bagi keluarga di masa depan.

Jika kedua pasangan memiliki thalasemia minor, ada risiko tinggi anak mereka akan menderita thalasemia mayor, yang berpotensi mengganggu kualitas hidup anak tersebut.

Melalui program pemeriksaan kesehatan gratis, yang diadakan di Puskesmas dan berbagai fasilitas kesehatan lainnya, pemerintah berharap agar masyarakat dapat mendeteksi dini potensi penyakit seperti thalasemia. "Pentingnya deteksi dini tidak bisa diabaikan, karena penyakit yang tidak terdeteksi bisa berkembang menjadi masalah kesehatan serius," tambah Budi.

 

Skrining Thalasemia Masuk dalam Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Pemeriksaan thalasemia merupakan bagian dari skrining kesehatan tahunan yang disarankan untuk semua orang. Tidak hanya penting untuk mendeteksi thalasemia, pemeriksaan ini juga berfungsi untuk mengidentifikasi penyakit lain yang dapat dicegah atau ditangani lebih efektif jika terdeteksi lebih awal.

Pemerintah menargetkan pemeriksaan kesehatan gratis ini untuk menjangkau 280 juta orang di seluruh Indonesia dalam waktu dekat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan secara rutin.

Menkes Budi menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan pemeriksaan lainnya, yang dapat mencegah berkembangnya penyakit kronis yang berisiko memengaruhi kualitas hidup. "Pencegahan lebih baik daripada pengobatan," kata Budi menegaskan bahwa tindakan preventif jauh lebih efektif daripada harus mengobati penyakit yang sudah parah.

 

Pemeriksaan Thalasemia Sebelum Menikah Menjadi Sangat Penting

Pemeriksaan thalasemia sebelum menikah menjadi bagian penting dari program pemeriksaan kesehatan yang lebih luas. Selain thalasemia, program ini juga mencakup pemeriksaan untuk penyakit lain seperti hipertensi, diabetes, dan masalah ginjal.

Dengan lebih dari 66 kabupaten yang menjadi prioritas peningkatan fasilitas kesehatan, program ini bertujuan menjangkau seluruh penduduk Indonesia, menjadikannya sebagai program pemeriksaan kesehatan terbesar yang pernah dilaksanakan di Indonesia.

Dukungan pemerintah terhadap program ini sangat besar, karena selain memberikan manfaat bagi kesehatan individu, program ini juga dapat mencegah kondisi yang lebih parah di masa depan.

"Masyarakat harus didorong untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, karena tindakan preventif jauh lebih murah dan efektif dibandingkan mengobati penyakit yang sudah parah," tambah Budi.

Pemeriksaan thalasemia sebelum menikah menjadi langkah awal yang penting untuk memastikan keluarga sehat di masa depan. Program ini tersedia di Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melindungi generasi mendatang dari penyakit keturunan yang serius.

 

Tantangan dalam Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Namun, tantangan besar tetap ada, terutama dalam hal penyuluhan dan pelaksanaan pemeriksaan di daerah-daerah terpencil. Menkes mengakui bahwa meskipun pelaksanaan program ini tidak sempurna di awal, pemerintah terus berupaya untuk memastikan pemeriksaan kesehatan ini dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Kesadaran dan edukasi tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan menjadi kunci utama dalam pencegahan penyakit. "Pemeriksaan kesehatan secara rutin adalah langkah preventif yang jauh lebih murah dan efektif daripada pengobatan penyakit yang sudah parah," ujar Budi.

Pemerintah berupaya agar setiap individu, termasuk mereka yang berencana menikah, dapat mengetahui status kesehatannya dengan lebih baik, agar langkah-langkah pencegahan dapat diambil sejak dini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya