Liputan6.com, Jakarta - Indonesia boleh menjadi pasar paling empuk bagi perusahaan penyedia perangkat pintar seperti smartphone maupun komputer tablet. Banyaknya produk pintar masuk ke Indonesia mendorong layanan data di tahun 2014 melesat tumbuh 80% lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Meski pertumbuhan trafik layanan data meroket, PT XL Axiata Tbk melakukan langkah yang bertolak belakang. Perusahaan penyedia layanan komunikasi terbesar kedua di Tanah Air tersebut malah meluncurkan kembali brand Axis yang mengutamakan layanan suara dan SMS sebagai produk unggulannya.
Baca Juga
Kebiasaan sebagian besar pelanggan telekomunikasi yang lebih cenderung menggunakan layanan telekomunikasi dasar seperti telepon dan SMS diklaim XL perlu diberi produk khusus. Perusahaan itu menilai brand Axis yang hadir dengan tarif dana paket baru dapat mengakomodir kebutuhan pelanggan pengguna.
Advertisement
"Sebagian besar pelanggan telekomunikasi masih terbiasa memakai layanan telepon dan SMS daripada layanan data. Hasil riset membuktikan 66% pelanggan telekomunikasi Indonesia masih tak banyak menggunakan layanan data," ujar Kiril Mankovski, VP Axis, PT XL Axiata Tbk di Jakarta.
XL mengungkap laporan riset dari BCG Documentation yang menyebutkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia masih memakai ponsel basic dan ponsel fitur, masing-masing memiliki porsi 28% dan 40% yang tak optimal dalam mengakses internet.
Laporan itu juga menyebutkan sebagian pengguna layanan telekomunikasi di Tanah Air masih tetap memerlukan layanan dasar berupa telepon dan SMS meskipun perangkat smartphone yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan akses internet sudah dipakai 31% pelanggan layanan komunikasi Indonesia.
Layanan Axis hidup kembali melalui program gaya hidup Iritology yang baru dihadirkan yang dapat dinikmati semua pelanggan Axis baik lama ataupun baru. Tarif khusus untuk panggilan ke nomor XL dibandingkan dengan panggilan ke jaringan operator lain.
Axis sendiri telah menjadi bagian XL yang memiliki pelanggan 59,6 juta pelanggan setelah berhasilnya proses merger dan akuisisi yang dilakukan tahun lalu. Pembelian Axis melibatkan dana sebesar US$ 865 juta.
(den/isk)