Step-wise Jadi Metode Alternatif Realokasi Frekuensi 1800 Mhz

Operator yang ada di jaringan 1800 Mhz telah sepakat dengan penambahan metode step-wise sebagai alternatif.

oleh Denny Mahardy diperbarui 09 Apr 2015, 15:18 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2015, 15:18 WIB
Operator Seluler Ingin Sediakan Layanan 4G LTE 150 Mbps
Foto: 4G LTE (wot.motortrend.com)

Liputan6.com, Jakarta - Para operator telekomunikasi seluler akan segera melakukan eksekusi realokasi frekuensi di jaringan 1800 Mhz. Mereka juga telah menyepakati metode realokasi yang akan digunakan dalam memindahkan blok kanal yang dimiliki agar lebih lebar dan optimal saat menyediakan layanan 4G. 

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengungkap bahwa operator yang ada di jaringan 1800 Mhz telah sepakat dengan penambahan metode step-wise sebagai alternatif. Step-wise menjadi jalan tengah setelah metode direct dan indirect tak berhasil menyatukan semua operator.

Metode step-wise merupakan penggabungan dari direct dan indirect. Metode direct ialah melakukan pindah blok kanal secara langsung dan bersamaan, sedangkan indirect menggunakan spektrum persinggahan ketika melakukan realokasi dan diklaim lebih aman bagi sebagian operator.

Metode alternatif ini rencananya diterapkan ketika operator melakukan realokasi di 42 cluster yang telah ditentukan. Kabarnya, step-wise sebelumnya pernah dijalankan di Australia saat melakukan penataan ulang kanal frekuensi beberapa waktu lalu.

"Tim kami dari bagian teknis mengakui bahwa realokasi menggunakan metode step-wise pernah juga dilakukan di Australia dan berhasil," ujar Lucky Mirza, Head of Communications Ericsson Indonesia kepada tim Tekno Liputan6.com.

"Mungkin secara jaringan, Indonesia dan Australia memiliki kemiripan makanya step-wise dipilih jadi alternatif. Kita akan menggunakan step-wise di wilayah tertentu yang memang tidak bisa dilakukan secara indirect," ungkap Hendri Mulya Syam, Senior VP LTE Project Telkomsel di kesempatan yang sama.

Pemerintah rencananya akan segera mengeluarkan surat keputusan terkait proses penataan ulang kanal frekuensi yang akan dilakukan operator di 1800 Mhz. Proses realokasi frekuensi 1800 Mhz diharapkan bisa selesai sebelum akhir tahun 2015.

Bila proses ini rampung, operator seluler yang menempati 1800 Mhz --yakni Telkomsel, XL Axiata, Indosat dan Hutchison Tri Indonesia-- akan bisa menggelar layanan berbasis internet cepat secara komersial di frekuensi yang dianggap paling pas untuk 4G tersebut.

(den/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya