Liputan6.com, Jakarta - Seperti yang kita ketahui, teknologi Microsoft Kinect merupakan salah satu terobosan canggih yang hadir dengan bentuk sebuah perangkat untuk bermain video game atau bahkan untuk bermain game dengan unsur edukasi.
Tetapi adakah perbedaan yang mencolok antara bermain game menggunakan Kinect dengan bermain game menggunakan konsol video game? Jawabannya jelas ada.
Baca Juga
Laman Ubergizmo, Selasa (26/5/2015), melaporkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh Human-Computer Interaction Institute di Universitas Carnegie Mellon, Amerika Serikat, mengungkap bahwa penggunaan perangkat Kinect rupanya sangat efektif bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Advertisement
Diketahui, kegunaan perangkat Kinect dapat membantu anak-anak memacu perkembangan motorik dan memorinya. Salah satu cara unik yang dilakukan ketika mereka bermain game edukasi dengan menggunakan perangkat Kinect adalah dengan membangun tower blocks.
Ketika membangun tower blocks, mereka akan dibantu dengan perangkat tablet, laptop, dan objek block serta perangkat Kinect untuk memacu sensor penginderaan mereka.
Salah satu peneliti menjelaskan bahwa dengan adanya metode seperti ini, anak-anak akan semakin berkembang dan dapat belajar lebih cepat dengan cara yang menyenangkan.
"Melihat dari hasilnya, permainan mixed-reality yang kami buat dengan dukungan perangkat Kinect dapat mendukung observasi anak-anak dimana mereka mempunyai potensi untuk meningkatkan daya serap dan perkembangan sensor yang lebih baik dengan cara yang menghibur," ungkapnya.
Microsoft boleh berbangga, karena perangkat Kinect kali ini berhasil menunjukkan bahwa bermain game bisa memadukan cara positif dengan menggunakan salah satu perangkat gaming untuk metode edukasi.
(jek/isk)