Liputan6.com, Jakarta - Sebuah robot milik The National Aeronautics and Space Administration (NASA) bernama Curiosity baru-baru ini mengirim sebuah foto ke Bumi, yang memperlihatkan sebuah bentuk bangunan piramida yang terdapat di planet Mars.
Foto tersebut diambil lewat jepretan kamera robot tersebut. Sekilas, piramida tersebut mirip dengan bangunan piramida besar Mesir.
Namun, beberapa sumber menjelaskan bahwa piramida tersebut justru hanya memiliki ukuran sebesar mobil. Banyak pula yang menduga bahwa piramida tersebut hanyalah beberapa bebatuan Mars yang tidak sengaja membentuk bangunan segitiga.
Sontak, foto tersebut langsung menjadi hits di internet dan disiarkan berbagai media online. Fenomena ini langsung mengundang berbagai macam respon dari para ilmuwan dan penggemar fenomena luar angkasa, kebanyakan dari mereka justru mengatakan bahwa bentuk piramida tersebut bisa saja menjadi bukti adanya sebuah kehidupan makhluk luar angkasa di Mars.
Spekulasi lain pun datang dari sebuah channel YouTube ParanormalCrucible yang menjelaskan bahwa piramida tersebut hanyalah sebuah hasil dari rancangan intelijen dan bukan sebuah trik cahaya dan bayangan. Demikian dilansir laman Mirror, Jumat (26/6/2015).
Ini bukan pertama kalinya NASA mengadakan misi ekspedisi ke Mars dan bahkan mendapatkan foto piramida misterius. Sebelumnya, puluhan tahun lalu, sebuah piramida raksasa di wilayah yang diberi nama `Cydonia` pernah ditemukan dalam misi Viking pada 1976.
Piramida tersebut memiliki panjang hampir 3 kilometer dan tinggi 1 kilometer. Piramida ini dinamai 'D&M Pyramid', mengacu pada nama dua penelitinya, DiPietro dan Molenaar.
Bagaimanapun, meskipun terkesan rumit, ternyata formasi geologis seperti piramida ini juga dapat ditemukan juga di Bumi. Mereka biasanya terbentuk karena tertutup glasier atau beku karena cuaca. Beberapa contohnya adalah Gunung Assiniboine di Kanada dan Matterhorn di Swiss.
Sayangnya, semua ini hanyalah baru sebuah tafsir atas citra fotografi. Salah satu cara untuk menyelesaikan perdebatan soal apakah piramida tersebut benar-benar terjadi secara alamiah adalah dengan mengirim geolog ke sana.
(jek/dew)