4 Operator Kantongi Izin Operasi 4G LTE 1800 MHz

Liputan6.com, Makassar - Jaringan 4G LTE (Long Term Evolution) di frekuensi 1800 MHz hari ini secara resmi dikomersialisasikan oleh pemerintah. Empat operator telekomunikasi di Indonesia terhitung mulai hari ini sudah resmi mengantongi izin operasi layanan 4G LTE di frekuensi 1800 MHz. 

Penyerahan surat keputusan uji laik operasi (SKLO) layanan 4G LTE di 1800 MHz diserahkan secara simbolis kepada lima perwakilan operator seluler yaitu Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Hutchison 3 Indonesia (Tri), dan juga Smartfren, oleh Kalamullah Ramli selaku Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Kominfo di Trans Studio Mall Makassar, Senin (6/7/2015).

Smartfren sebagai satu-satunya operator seluler berbasis CDMA akan mengandalkan jaringan 4G LTE di frekuensi 850 MHz dan 2300 MHz.

‎Bertepatan dengan launching lisensi 4G LTE 1800 MHz, lima operator telekomunikasi tersebut juga secara serentak melakukan deklarasi launching layanan 4G LTE di lima kota yang berbeda. Telkomsel meluncurkan 4G LTE di Makassar, Indosat di Balikpapan, XL di Lombok, Smartfren di Batam, dan Tri di Banjarmasin.‎

Secara keseluruhan, lebar pita di frekuensi 1800 MHz adalah 75 MHz. Telkomsel memiliki total 22,5 MHz dengan 3 blok frekuensi yang terpisah, XL memiliki 22,5 MHz dalam 2 blok terpisah, Indosat memiliki total 20 MHz dengan 2 blok frekuensi yang terpisah, dan Tri memiliki total 10 MHz yang sudah bergabung.

Pada acara launching 4G LTE 1800 MHz tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara didampingi beberapa CEO operator seluler melakukan video conference dari Jakarta menggunakan jaringan 4G LTE dengan perwakilan para operator telekomunikasi di lima kota tersebut. Pantauan kami, video conference berjalan mulus tanpa lag di atas jaringan 4G LTE.

Rudiantara menyambut positif peluncuran 4G LTE bersama ini. Menurutnya ini dapat mempercepat implementasi mobile broadband di Indonesia. Dengan adanya 4G semoga wilayah Indonesia Timur lainnya bisa maju", kata Rudiantara dalam sambutannya.

(dew)