Liputan6.com, Banjarmasin - Bersama 4 operator telekomunikasi lainnya (Telkomsel, Indosat, XL dan Smartfren), Hutchinson 3 Indonesia (Tri) menjadi salah satu yang secara serempak mendeklarasikan kesiapannya menggelar layanan komersial jaringan 4G LTE di frekuensi 1800 MHz.
Tri sendiri saat ini memiliki sumber daya frekuensi sebesar 10 MHz di Spektrum 1800 MHz. Untuk layanan 4G LTE, Tri mengalokasikan lebar pita 5 MHz dan mengklaim sudah mampu menghadirkan kecepatan hingga 35 Mbps.
Menurut Direktur ICDR Hutchinson 3 Indonesia Chandra Hawan Aden, berbekal sumber daya frekuensi yang minim tersebut, pihaknya sudah teruji cukup mampu memberikan layanan mumpuni bagi para pelanggan.
"Kita kebagian paling sedikit, cuma punya 10 MHz di 1800 MHz. Tapi kita terbukti efisien, hanya dengan 10 MHz saja, saat ini per harinya kita mampu mengakomodir trafik layanan data hingga 1.100 terabyte," ungkap Chandra di sela-sela acara deklarasi kesiapan layanan 4G LTE yang secara serempak dilakukan Menkominfo beserta 5 operator telekomunikasi di Banjarmasin.
Lebih jauh ia memaparkan, pihaknya berharap pemerintah dapat memberikan alokasi sumber daya frekuensi yang lebih besar kepada Tri, khususnya di Spektrum 2100 dan 2300 MHz yang proses penataannya kini tengah digenjot pemerintah.
"Bisa dilihat sendiri seberapa efisien kami memanfaarkan sumber daya yang ada. Ya, harapannya sih di 2100 dan 2300 MHz kami dapat sebesar-besarnya, sesuai dengan capaian kami sekarang," ujarnya.
Secara keseluruhan, lebar pita di frekuensi 1800 MHz adalah 75 MHz. Tri sendiri memiliki sumber daya frekuensi terkecil, yakni hanya10 MHz.
Untuk Telkomsel, XL dan Indosat masing-masing memiliki lebar pita 22,5 MHz. Sementara untuk Smartfren, operator berbasis CDMA itu memanfaatkan frekuensi 800 MHz dan 2300 MHz dengan lebar pita masing-masing 10 MHz dan 30 MHz.
Hanya dengan berbekal sumber daya frekuensi sebesar 10 MHz, Tri tercatat melayani 54,8 juta pelanggan.
(dhi/isk)
Tri Berharap Dapat Jatah Spektrum Frekuensi Lebih Besar
Tri berharap pemerintah dapat memberikan alokasi sumber daya frekuensi yang lebih besar.
diperbarui 07 Jul 2015, 11:50 WIBDiterbitkan 07 Jul 2015, 11:50 WIB
Tri berharap pemerintah dapat memberikan alokasi sumber daya frekuensi yang lebih besar (Liputan6.com/ Adhi Maulana).
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Memahami Ciri Negara Kesatuan dan Penerapannya di Indonesia
Sergio Conceicao Raih Trofi Usai Dua Pertandingan saat AC Milan Kalahkan Inter Milan di Final Piala Super Italia 2024
Kembali Cetak Rekor Penghargaan, SHOGUN Sukses Raih 4 Piala di Golden Globes Awards 2025
Mantan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Dapat Jabatan Baru di ParagonCorp
Sebutkan Fungsi Uang: Peran Penting dalam Perekonomian Modern
350 Contoh Story Telling Caption untuk Meningkatkan Engagement
Momen Aisar Khaled Beri Kejutan Rp100 Juta untuk Karyawannya yang Menikah, Kado Tulus Penuh Haru
Update Gempa Nepal yang Dipicu Gempa Tibet, 9 Orang Tewas
7 Potret Paula Verhoeven Melayat Ayah Baim Wong, Lepas Kepergian Mertua
Marselino Ferdinan Menangis saat Shin Tae-yong Dipecat dari Timnas Indonesia: Rasanya Seperti Kehilangan Segalanya
Kasus Pemerasan DWP, 2 Polisi Jalani Sidang Etik Hari Ini
Penyebab Pesawat Super Air Jet Mendarat Darurat di Bandara Juanda Surabaya, Utamakan Keselamatan Penumpang