Smartfren Mulai Buka Diri ke Vendor Ponsel Lain

Smartfren tidak ingin bergantung terlalu banyak pada Andromax, dan perlahan mulai membuka diri terhadap vendor ponsel lain.

oleh Corry Anestia diperbarui 28 Agu 2015, 08:58 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2015, 08:58 WIB
Foto: Ilustrasi Smartfren Andromax
Ilustrasi

Liputan6.com, Solo - Operator seluler Smartfren berencana untuk 'melepas' Andromax menjadi brand terpisah di masa mendatang. Rencana ini memang belum final karena Smartfren tengah mempertimbangkan banyak hal.

Meski demikian, Smartfren menegaskan untuk tidak bergantung terlalu banyak pada Andromax, dan perlahan mulai membuka diri terhadap vendor-vendor ponsel global lainnya.

"Ke depan kami tidak akan andalkan Andromax untuk mengakuisisi pelanggan. Kami membuka diri terhadap vendor apapun, asal spesifikasinya sesuai dengan yang kami mau," ungkap Sukaca Purwokardjono, Division Head Smartphone Business Smartfren, di Solo, Kamis (17/8/2015).

Sepertinya Smartfren mulai menyadari semakin banyaknya vendor ponsel yang masuk ke Indonesia. Tak seperti beberapa tahun silam, dimana pemain ponsel belum semasif saat ini dan Andromax leluasa masuk ke pasaran.

Perlu diketahui, brand Andromax hanya diproduksi oleh para mitra manufaktur ponsel Smartfren asal Tiongkok. Beberapa di antaranya adalah HiSense, ZTE, Huawei, dan Innos.

Saat ini Smartfren menjadi satu-satunya operator di Tanah Air yang merilis jajaran produk smartphone di bawah brand Andromax. Bahkan, dalam kurun waktu kurang lebih tiga tahun saja, Andromax sukses menjadi fenomena di pasar smartphone Indonesia.

Berdasarkan data dari lembaga riset International Data Corporation (IDC), pada tahun 2014 kemarin Smartfren berhasil menjual 28 juta unit Andromax dan menjadi nomor dua di pasar smartphone dalam negeri menguntit Samsung.

(cas/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya