Liputan6.com, Jakarta - Tahun 2015 ini menjadi periode yang cukup berat bagi Twitter. Bagaimana tidak? Pasca ditinggal Dick Costolo, posisi CEO permanen Twitter hingga kini masih kosong. Belum lagi jumlah pengguna aktif yang diprediksi sudah mentok dan membuat para investor ketar-ketir.
Terkini, dilaporkan bahwa sejumlah eksekutif jejaring sosial berlogo burung biru itu memutuskan untuk mundur dan melanjutkan karir di perusahaan lain.
Salah satu yang terbaru adalah mantan CFO Mike Gupta. Gupta belum lama ini mengumumkan bahwa dirinya sudah tidak lagi bekerja untuk Twitter. Ia kini bergabung dengan perusahaan software bernama Docker.Â
Sebelum Gupta, berdasarkan laporan Business Insider, Kamis (10/9/2015), dua eksekutif Twitter, yakni Todd Jackson dan Christian Oestline telah lebih dulu undur diri dari Twitter.
Jackson yang sebelumnya memegang peranan penting sebagai Director of Product Management Twitter pergi untuk bergabung dengan Dropbox. Sementara Oestline, memilih untuk berkarya bersama Google setelah sebelumnya menjabat sebagai VP of Product Management Twitter.
Selain ditinggal jajaran eksekutifnya, sejumlah insinyur Twitter pun dilaporkan telah meninggalkan perusahaan. Mayoritas di antara mereka "dibajak" ke perusahaan teknologi lain di lingkungan Silicon Valley.
Kondisi Twitter kini memang tengah terpuruk. Wall Street Journal melaporkan bahwa harga saham Twitter merosot hingga 25 persen sejak Juni 2015 lalu.
Guna menstabilkan kondisi perusahaan, belum lama ini Dewan Direksi Twitter mengutarakan harapannya agar Jack Dorsey bersedia menjadi CEO permanen.
Dorsey yang merupakan co-founder Twitter, saat ini menjabat sebagai CEO interim menggantikan Dick Costolo yang mundur tiga bulan lalu.
Selain Dorsey, nama-nama seperti President Global Revenue and Partnerships Twitter Adam Bain, mantan eksekutif Cisco Systems Padmasree Warrior, serta mantan petinggi CBS Interaktive Jim Lanzone, juga sempat muncul sebagai kandidat CEO baru yang diperhitungkan Twitter.
(dhi/isk)
Twitter Ramai-ramai Ditinggal Karyawan
Selain ditinggal jajaran eksekutifnya, sejumlah insinyur Twitter juga dilaporkan telah meninggalkan perusahaan.
diperbarui 10 Sep 2015, 18:44 WIBDiterbitkan 10 Sep 2015, 18:44 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Deddy Corbuzier Kritik Konflik Richard Lee dan Sindikat Skincare, Fitri Salhuteru Ikut Bersuara
3 Pendekatan Utama untuk Meningkatkan Cakupan Imunisasi Anak di Kabupaten Bogor
Ciri Alergi pada Anak: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Momen Harvey Moeis Gelengkan Kepala Disinggung Tak Bisa Bedakan Harta Halal dan Hasil Korupsi
Menko Yusril Akan Berikan Bebas Bersyarat Napi Jamaah Islamiyah
LavAni Dapat Berkah dari Absennya Jakarta STIN BIN di PLN Mobile Proliga 2025
Fungsi Safety Shoes: Pentingnya Perlindungan Kaki di Tempat Kerja
Langganan Netflix hingga Spotify Naik Imbas PPN 12%, Ini Pembelaan DJP
Ragam Menu Kuliner Khas Malam Natal di Seluruh Dunia, Ada Kari India hingga Pastry Prancis
Ciri Anak Terkena Pneumonia: Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
3 Tahun Holding BUMN Jasa Survei, Apa Saja Kontribusi ke Indonesia?
Libur Natal, LRT Jabodebek Sebar Diskon Tarif