Lupa Matikan Notifikasi, Edward Snowden Dibanjiri 47GB Email

Whistleblower NSA menjadi primadona baru media sosial, menyusul kehadirannya di Twitter sejak beberapa hari lalu.

oleh Andina Librianty diperbarui 02 Okt 2015, 18:46 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2015, 18:46 WIB
Dalam 9 Jam, Twitter Edward Snowden Ciduk 710 Ribu Follower
Akun Edward Snowden diverifikasi oleh Twitter dan dalam 9 jam setelah ia bergabung.

Liputan6.com, Jakarta Whistleblower National Security Agency (NSA), Edward Snowden, menjadi primadona baru media sosial, menyusul kehadirannya di Twitter sejak beberapa hari lalu.

Namun karena kehadirannya menjadi sorotan, Snowden telat menyadari bahwa email yang digunakan untuk mendaftar layanan Twitter sudah pasti akan dibanjiri oleh notifikasi.

Dilansir The Verge, Jumat (2/10/2015), Snowden lupa menonaktifkan atau mematikan fitur notifikasi email. Hal itu disadarinya kemarin malam, 1 Oktober 2015, sedangkan ia bergabung di Twitter sudah sejak 29 September.

Akibat ketidaksengajaan tersebut, email Snowden pun dibanjiri notifikasi sebesar 47GB dari Twitter. Ia menerima email untuk setiap follow, favorite, retweet dan direct message (DM).

"Saya lupa mematikan notifikasi. Twitter pun mengirimkan saya email tiap kali ada yang mem-follow, favorite, retweet dan DM. Saya pun menerima 47GB notifikasi," tulis Snowden melalui akun Twitter-nya, @Snowden.

Adapun saat berita ini ditulis, Snowden memiliki 1,23 juta followers, 14 tweets, dan 1 follow (data per 2/10/2015 hingga pukul 16.38 WIB). Sedangkan tweet pertamanya, "Can you hear me now?" mendapatkan 110 ribu favorites dan 120 ribu kali di-retweet.


(din/isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya