Liputan6.com, Jakarta - Kesuksesan Instagram sebagai layanan berbagi foto memiliki pesona tersendiri, sampai membuat Facebook rela merogoh kocek sebesar US$ 1 miliar dalam bentuk tunai dan saham untuk mengakuisisinya pada 2012.
Sejak berdiri, kemudian diakuisisi Facebook, hingga akhirnya memasuki usia lima tahun pada bulan ini, kesuksesan Instagram terus menanjak.
Instagram saat ini memiliki 400 juta pengguna di seluruh dunia. Pada hari pertama dirilis, menurut pendiri Instagram, Kevin Systrom, layanan tersebut berhasil memikat 25 ribu pendaftar.
Jika kisah sukses Instagram saat ini bukan lagi rahasia, lalu bagaimana proses hadirnya layanan tersebut lima tahun silam? Systrom pun berbagi cerita mengenai sejarah awal Instagram kepada Vanity Fair (vanityfair.com).
Lima tahun lalu, Systrom dan pendiri Instagram lainnya, Mike Krieger, dengan cepat menyadari bahwa ada sesuatu yang besar akan terjadi. Hal itu karena semua orang terlihat membawa ponsel yang memiliki kamera.
"Apa yang terjadi saat itu adalah kami melihat semua orang akan menggunakan foto sebagai alat komunikasi yang kuat. Kami melihat hal itu datang dan tidak penting apakah kami dibilang beruntung sekarang, karena kami mengambil keuntungan dari pergerakan tersebut dengan sangat baik," ungkap Systrom.
Namun saat itu, kata Systrom, ada tiga masalah. Pertama, kebanyakan aplikasi yang ada lima tahun silam sangat lamban, begitu pula dengan jaringan. Maka ia dan Krieger berusaha keras untuk memastikan agar foto-foto diunggah dengan efisien, yaitu dalam bentuk (square) yang kecil.
Masalah lain adalah banyak orang ingin membagikan foto-foto mereka dengan banyak jaringan berbeda. Hingga akhirnya, duo pendiri itu membuat fitur yang memungkinkan semua orang dengan jaringan berbeda, membagikan foto mereka hanya dengan menekan sebuah tombol.
Masalah terakhir, kata Chief Executive Officer (CEO) Instagram tersebut adalah mengenai salah satu alasan orang-orang tidak memotret. Alasannya karena kualitas foto saat itu belum begitu baik. Hal inilah yang melatarbelakangi lahirnya filter di Instagram
"Saya banyak menghabiskan waktu menggunakan Photoshop sebagai fotografer, jadi saya memutuskan untuk menghadirkan suatu kekuatan kompleks dengan sekali tekan dalam bentuk filter," jelas Systrom.
Namun Systrom dan Kieger saat itu menyadari bahwa sudah banyak aplikasi filter bertebaran di toko aplikasi. Karena itu, mereka ingin membuat sesuatu yang berbeda.
"Kami memutuskan untuk mengombinasikan aspek sosial dengan filter, dan sisanya seperti yang ada sekarang," tutup pria berusia 31 tahun tersebut, seperti dilansir Vanity Fair, Sabtu (10/10/2015).
(Din/Cas)*
Melongok Sejarah Instagram 5 Tahun Lalu
Jika kisah sukses Instagram saat ini bukan lagi rahasia, lalu bagaimana proses hadirnya layanan tersebut lima tahun silam?
Diperbarui 10 Okt 2015, 08:50 WIBDiterbitkan 10 Okt 2015, 08:50 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Alex Pastoor dan Thom Haye: Kisah Persahabatan dalam Dunia Sepak Bola
Resep Nasi Uduk Lezat: Panduan Lengkap Membuat Hidangan Khas Betawi
Rombongan Kepala Daerah dari PDIP Siaga di Magelang, Masih Tunggu Keputusan DPP
Tujuan Skripsi: Panduan Lengkap untuk Mahasiswa Tingkat Akhir
Insentif Pajak Pembelian Rumah Tapak Diperpanjang!
Hamas Bebaskan 5 Sandera Israel dari Jalur Gaza
Cara Merebus Lidah Mertua, Bantu Kurangi Stres dan Kecemasan
Ratusan Siswa Tangerang Bertanding Futsal, Rebutkan Hadiah Beasiswa Puluhan Juta Rupiah
Aneka Resep Jamur Kancing Lezat dan Mudah Dibuat
Apa Itu Tren TikTok I Met My Younger Self For Coffee? Ternyata Bisa Bantu untuk Inner Child Healing
Kompolnas Dukung Polri Periksa Oknum yang Intimidasi Band Sukatani
Hoaks Terkini Mencatut BPJS Kesehatan, Simak Daftarnya