Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan aplikasi ojek online yang dinilai memudahkan masyarakat untuk lebih praktis bertransportasi di tengah padatnya jalanan Ibu Kota ternyata mulai meresahkan sebagian masyarakat.Â
Jika sebelumnya pengguna dihantui dengan isu privasi yang cukup meresahkan - di luar pengguna, dalam hal ini masyarakat - juga mulai terganggu dengan para pengemudi ojek online, seperti GoJek dan GrabBike yang sering mangkal di lingkungan perumahan mereka.
Atas ketidaknyamanan tersebut, sejumlah warga di salah satu perumahan yang berada di kawasan Simprug, Jakarta selatan, kompak memasang papan peringatan yang bertuliskan, "GoJek Dilarang Mangkal di Sini!!"
"Papan peringatan ini kami pasang sekitar seminggu. Inisiatif ini kami lakukan karena sejumlah warga merasa resah dengan pengemudi GoJek yang sering mangkal di sekitar perumahan," kata Ketua RT Perumahan Simprug Golf, Ibu Suprapto yang ditemui tim Tekno Liputan6.com, Selasa (20/10/2015) di Jakarta.
Wanita 72 tahun itu menjelaskan, dengan banyaknya pengemudi ojek online yang mangkal, warganya merasa seperti diintai oleh orang yang tak bertanggung jawab dan lingkungan yang sebelumnya terlihat asri menjadi sumpek.
"Saya perhatikan, mereka (pengemudi GoJek atau GrabBike), biasanya mangkal di sekitar perumahan kami pada pagi atau sore hari. Tapi yang paling banyak sore hari, bisa puluhan," kata wanita yang menjabat sebagai Ketua RT sejak 1978 itu.
"Kalau seperti ini, apa bedanya pengemudi ojek berbasis aplikasi, dengan ojek konvensional yang juga kerap mangkal?" sambungnya.
Pantauan tim Tekno Liputan6.com, selain memasang papan di sekitar perumahan, warga yang tinggal tak jauh dari Perumahan Simprug Golf juga memasang peringatan serupa di depan rumah yang tak berpenghuni. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak GoJek maupun GrabBike.Â
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan dan Transportasi mulai merazia para pengemudi ojek online yang menggunakan trotoar untuk tempat mangkal. Bahkan, petugas tidak segan mengangkut sepeda motor mereka bila terus membandel.
"Kita pasti tangkap driver-nya, pengelolanya juga kita kasih kartu kuning. Kalau tidak ada perubahan, ya lama-lama kita tangkap," ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta, beberapa waktu lalu.
(Isk/Dhi)*
Keberadaan Ojek Online Mulai Resahkan Warga
Masyarakat mulai terganggu dengan para pengemudi ojek online, seperti Go-Jek dan GrabBike yang sering mangkal di lingkungan perumahan.
diperbarui 20 Okt 2015, 11:45 WIBDiterbitkan 20 Okt 2015, 11:45 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tak Terima Keponakan Dimarahi, Pria di Kupang Tebas Tetangga dengan Kapak
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 24 Desember 2024
Menkum Bandingkan Denda Damai Kejagung dengan Prabowo Akan Maafkan Koruptor
Penghasil Terbesar, Negara Ini Justru Larang Bawa Durian di Transportasi Umum
Sepanjang Tahun, MilkLife Soccer Challenge 2024 Sukses Tumbuhkan Minat Siswi MI dan SD Rangkai Mimpi jadi Bintang Sepak Bola Masa Depan
Terlambat Sholat Subuh, Masih Bolehkah Lakukan 2 Rakaat Qobliyah? UAS Menjawab
BI Periksa Uang Terkelupas yang Bikin Resah Warga Sulsel, Ternyata Asli
Detik-Detik Sambaran Petir Tewaskan 2 Petani, Satu Berteduh di Gubuk Lainnya di Pematang Sawah
Polri Siapkan Strategi Amankan Libur Nataru hingga Mitigasi Potensi Rawan Kemacetan
Film Sorop Resmi Tayang di Bioskop, Berikut Sinopsis dan Fakta Menariknya
Kutub Magnet Bumi akan Berubah pada 2040, Ini Dampaknya bagi Manusia
Sudah Tobat dari Perbuatan Dosa, Apakah Masih Kena Azab? Simak Kata Ustadz Khalid Basalamah