Liputan6.com, Jakarta - Intel dikabarkan akan menginvestasikan dana sebesar US$ 5,5 juta atau sekitar Rp 75 triliun untuk mengubah pabrik miliknya menjadi pabrik pembuat semikonduktor di Tiongkok.
Mengutip informasi dari laman Reuters, Sabtu (1/11/2015), perusahaan asal Amerika Serikat tersebut berencana untuk mengubah pabrik pertama Intel di Dalian untuk memproduksi chip memori.
Kendati demikian, Intel tidak mengungkapkan jangka waktu untuk investasi ini namun dijelaskan sebagai langkah awal, pabrik ini akan mulai memproduksi chip memori yang dapat menyimpan data tanpa tegangan listrik di paruh kedua tahun 2016.
Chip bernama 3D NAND ini diperkirakan menjadi salah satu upaya Intel untuk memenuhi permintaan chip memori yang begitu pesat untuk penggunaan di perangkat mobile.
Terlebih, dalam laporan terbarunya Intel menyebutkan bahwa permintaan chip memori dapat membantu mengimbangi berkurangnya permintaan dari prosesor untuk Personal Computer (PC).
Namun, menurut beberapa pengamat, langkah Intel ini dapat mengancam beberapa pemain lama seperti Samsung Electronics serta Toshiba Corp.
(dam/cas)
Intel Rogoh Rp 75 Triliun demi Chip Memori
Menurunnya permintaan prosesor untuk PC mendorong Intel untuk memproduksi chip memori di Tiongkok.
Diperbarui 01 Nov 2015, 14:11 WIBDiterbitkan 01 Nov 2015, 14:11 WIB
Pencapaian Intel di pasar tablet bukan tanpa kerja keras, karena Intel ternyata memiliki serangkaian strategi jitu.
... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polres Pemalang Siagakan Tim Urai Antisipasi Macet Arus Mudik Lebaran 2025
Satgas Ramadan dan Idul Fitri 2025, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Jamin Ketersediaan Energi Selama Ramadan-Idul Fitri
Timnas Indonesia Siap Tempur Lawan Bahrain, Usung Misi Balas Dendam Sehabis Dibantai Australia
Dianggap Cemarkan Nama Baik Palembang, Selebgram Willie Salim Bakal Dipolisikan
Jumlah Pemudik 2025 Diprediksi Turun Dalam Dibanding Tahun Lalu, Ada Apa?
Urgensi Penanganan Bibir Sumbing pada Bayi, Berisiko Komplikasi Jika Tak Segera Ditangani
Alami Tekanan Psikologis, Kuasa Hukum Anggota Polres Teluk Bintuni Minta Investigasi Menyeluruh
Digoyang usai Timnas Indonesia Dihajar Australia, Patrick Kluivert Fokus Hadapi Bahrain
VIDEO: Bahrain Tutup Lapangan Latihan Jelang Duel Kontra Timnas Indonesia
Turki Krisis: Lira Anjlok dan Indeks Saham Hancur Usai Penangkapan Tokoh Oposisi
Tantang Indonesia, 14 Pemain Timnas Bahrain Berlatih di Lapangan A GBK
Dianggap Kerja Lambat, Pria Ini Ditampar dan Ditusuk