Refarming Tuntas, Tri Siap Geber 4G di 6 Kota Indonesia

Proses penataan ulang frekuensi (refarming) di 1.800 MHz telah selesai dilakukan operator, termasuk PT Hutchison 3 Indonesia (Tri).

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 17 Nov 2015, 17:25 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2015, 17:25 WIB
[INFOGRAFIS] Mengenal 4G LTE di Indonesia
Perkembangan teknologi bergerak cepat, terlebih di bidang teknologi komunikasi. Pembahasan kali ini adalah teknologi 4G LTE di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Proses penataan ulang frekuensi (refarming) di 1.800 MHz telah selesai dilakukan semua operator telekomunikasi GSM di Indonesia, termasuk PT Hutchison 3 Indonesia, pengelola operator GSM 3 (Tri). Tri telah berhasil menata ulang lebih dari 20.000 BTS 2G sejak program ini dicanangkan pada 4 Mei 2015.

"Kami bersyukur proses penataan ulang spektrum 1800 Mhz telah berjalan dengan baik, bahkan lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan sebelumnya," kata Randeep Singh Sekhon, Presiden Direktur Tri dalam keterangan tertulis, Selasa (17/11/2015).

Randeep menambahkan, proses refarming frekuensi dilakukan dengan berkolaborasi dengan operator GSM lainnya melalui metode step wise di seluruh cakupan jaringan Tri yang dibagi dalam 33 kluster. Di fase akhir proses penataan, sebanyak 2800 BTS 2G Tri di kluster inner Jakarta rampung ditata ulang semalam (16/11/2015).

Saat ini Tri beroperasi dengan lisensi di spektrum frekuensi 1800 Mhz sebesar 10 Mhz dan di 2100 Mhz sebesar 10 Mhz. Proses penataan ulang ini sekaligus merupakan wujud dukungan Tri pada percepatan rencana pitalebar Indonesia yang dicanangkan pemerintah.

Sebelumnya Tri telah menghadirkan mobile internet berbasis 3G yang menjangkau 150 kota, baik kota besar maupun kota kecil di Indonesia. Langkah selanjutnya adalah pengembangan 4G LTE untuk Indonesia.

Tri telah siap menjadikan tekonologi 4G LTE sebagai bagian dari ekosistem mobile internet Tri. Sebagai pionir di layanan data, infrastruktur 3G Tri telah dirancang sejak awal untuk dapat mengadopsi beragam teknologi maju di antaranya 4G LTE. Namun Tri menyadari, percepatan implementasi 4G LTE tidak lepas dari ekosistem pendukungnya di antaranya handset 4G LTE dan aplikasi.

Bersiap Luncurkan 4G di 6 Kota

Pasca penataan ulang frekuensi ini, Tri berencana menghadirkan layanan 4G LTE di beberapa kota di Indonesia termasuk di Jakarta.

"Kami akan menghadirkan 4G LTE di 6 kota utama dalam waktu dekat, dan kami optimis 4G LTE Tri akan disambut positif oleh masyarakat Indonesia," imbuh Randeep.

Per kuartal 3 tahun 2015, Tri telah memperluas cakupan jaringan secara nasional, yang diperkuat oleh hampir 39.000 unit BTS yang dapat ditingkatkan dengan lancar menjadi BTS 4G LTE. Sinyal Tri telah melayani 86% penduduk Indonesia, yang dinikmati oleh 55,4 juta pelanggannya yang 60% di antaranya adalah pelanggan data bergerak.

Tri akan terus melanjutkan komitmennya untuk pertumbuhan dan pemberdayaan Indonesia dengan menghadirkan akses internet handal bagi lebih banyak lagi masyarakat Indonesia.

"Akses internet handal akan mampu membawa Indonesia ke lebih banyak akses global yang dapat memberikan manfaat positif bagi beragam aspek kehidupan mulai dari pendidikan hingga kemandirian ekonomi melalui kewirausahaan global yang sangat diminati oleh generasi muda bangsa," tutup Randeep.

(dew)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya