Menkominfo Usulkan Coding Masuk Kurikulum SMK

Masuknya coding ke dalam kurikulum SMK dapat menghasilkan generasi unggul Indonesia di bidang TIK.

oleh M Hidayat diperbarui 18 Nov 2015, 16:29 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2015, 16:29 WIB
Menkominfo Imbau Jangan Jadikan Hardware Sebagai Fokus TKDN
Masuknya coding ke dalam kurikulum SMK dapat menghasilkan generasi unggul Indonesia di bidang TIK. (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka mendorong anak-anak muda di Indonesia untuk mempelajari coding, Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara, mengusulkan agar coding dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah. Hal tersebut diungkapkan Rudiantara usai melepas Tim Indonesia mengikuti APTIKA Award di Colombo Sri Lanka, di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, beberapa saat lalu.

Tentu saja ini adalah angin segar bagi dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia, sehingga ke depannya bibit-bibit unggul Indonesia di bidang TIK lebih banyak dan lebih berkualitas.

"Saya telah bertemu dengan Menteri Pendidikan, Anies Baswedan membahas masalah pelajaran coding masuk kurikulum sekolah," terang pria yang akrab disapa Chief RA tersebut.

Pria yang malang-melintang di dunia telekomunikasi ini mengatakan Mendikbud menyetujui usulan yang disampaikannya. Akan tetapi, menurut informasi yang dikutip dari situs web resmi Kominfo, Rabu (18/11/2015), usulan ini sementara baru akan diterapkan di jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang TIK.

"Saya sudah bertemu dengan Pak Anies (Mendikbud, red), tadinya ingin di SMA. Tapi setelah dipikir-pikir, sekarang untuk SMK dulu," ujar Rudiantara menambahkan.

SMK, dikatakannya, dinilai lebih sesuai dengan minat dan bakat peserta didik. Kemudian, pelajaran coding tersebut direncanakan akan masuk ke dalam kurikulum mulai tahun 2016 nanti.

Lebih lanjut, Rudiantara memaparkan, terdapat potensi besar dari generasi muda pencipta aplikasi di Indonesia. Ia menilai, meski pelajaran coding belum ada di sekolah-sekolah, sudah banyak generasi muda Indonesia yang berprestasi dalam hal coding.

Karena itu, ia beranggapan bahwa akan lebih banyak lagi yang berprestasi ketika coding masuk ke dalam pelajaran di sekolah-sekolah.

(why/cas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya