Elon Musk Akan Boyong Manusia ke Mars Pada 2025

Dalam sebuah wawancara, CEO SpaceX ini berencana mengumumkan misi ke Mars di akhir tahun dan diakhiri dengan membawa manusia pada 2025

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 01 Feb 2016, 15:00 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2016, 15:00 WIB
Elon Musk
Elon Musk (sumber : telegraph.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta - Ambisi Elon Musk untuk membangun koloni di Mars kian serius. Dalam sebuah wawancara, CEO SpaceX tersebut menuturkan bahwa dirinya akan mengumumkan rencana misi ke Mars di akhir tahun ini. Dan, tujuan dari misi itu adalah membawa manusia ke Mars pada 2025.

Musk menuturkan bahwa pergi ke Mars adalah sebuah hal yang krusial. Tak hanya itu, lewat cara ini akan membantu manusia menjadi spesies 'multi-planet'. Lebih lanjut ia menuturkan bahwa pilihan pergi ke Mars adalah sebuah keputusan mendasar. Dan hal ini perlu dibuat manusia untuk membuat sebuah peradaban.

Pria yang juga CEO Tesla ini mengatakan bahwa manusia perlu menentukan masa depannya sendiri. Sebab, pada akhirnya manusia akan dihadapkan pada dua pilihan. Pertama, apakah manusia ingin hidup di satu planet sampai punah. Dan, pilihan kedua adalah manusia menjadi spesies multi planet, yang hidup di antara bintang-bintang, planet, termasuk sebuah sistem bintang.

"Mars adalah langkah paling selajutnya. Sebab, nyatanya, planet tersebut merupakan satu-satunya yang mungkin dikembangkan menjadi sebuah kota mandiri," jelas Musk, seperti dikutip dari laman The Next Web, Senin (1/2/2016).

Musk sendiri memang dikenal sebagai seorang yang sangat berambisi untuk membangun koloni manusia di planet merah tersebut. Bahkan, ia sempat mengklaim mampu mengalahkan NASA dalam misi manusia ke Mars. Ia merasa bahwa rencana yang dicanangkan NASA untuk membawa manusia ke Mars pada 2036 terlalu lama.

Tak hanya itu, di tahun lalu, Musk juga sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial. Dalam pernyataannya tersebut, ia disebut berencana untuk menjatuhkan bom nuklir di atas langit Mars. Hal itu dilakukan untuk mempercepat perubahan kondisi Mars agar lebih sesuai bagi manusia. 

Jadi, nantinya hasil ledakan itu diperkirakan dapat menciptakan dua 'matahari' kecil yang dapat menghangatkan planet dan mengubah karbon dioksida beku menjadi gas. Karbondioksida sendiri merupakan gas yang berpotensi menghasilkan efek rumah kaca, sehingga unsur ini dapat menyerap dan mempertahankan panas.

(Dam/Cas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya