Alasan Bumi Layak Huni hingga Saat Ini

Para peneliti ini berhasil menemukan hubungan antara kandungan mineral dengan dukungan sebuah planet terhadap kehidupan

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 15 Feb 2016, 19:25 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2016, 19:25 WIB
Kandungan Mineral jadi Alasan Bumi Layak Huni
Para peneliti ini berhasil menemukan hubungan antara kandungan mineral dengan dukungan sebuah planet terhadap kehidupan

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu keunggulan Bumi dibandingkan planet lain adalah mampu mendukung kehidupan. Hal ini jelas menjadi salah satu faktor yang membedakan Bumi dengan planet lain di Tata Surya.

Namun, tahukah Anda ternyata salah satu faktor yang membuat Bumi dapat mendukung kehidupan berasal dari kandungan mineral yang ada di planet tersebut. 

Adalah sepasang peneliti asal Geophysical Laboratory di Carnegie Institution of Washington yang mengajukan gagasan tersebut. Keduanya berhasil menemukan hubungan antara keberadaan mineral, khususnya mineral langka, di Bumi dengan kemampuan planet ini mendukung kehidupan.

"Kehidupan tidak bisa dimulai tanpa beberapa sifat kimia yang ada di mineral saat Bumi terbentuk," ujar Robert Hazen, salah seorang peneliti, seperti dikutip dari laman Tech Times, Senin (15/2/2016).

Ia mengatakan bahwa kemampuan sebuah planet dalam mendukung kehidupan dipengaruhi kandungan mineral langka di dalamnya.

Kesimpulan ini diambil Hazen setelah berhasil menemukan lebih dari 2.250 mineral langka di Bumi. Menurutnya, keberadaan mineral langka tak hanya menyokong kehidupan, namun juga menjadi ciri khas suatu planet. Sebab, kandungan mineral langka dapat menjadi 'sidik jari' dari masing-masing planet.  

Hazen juga menambahkan kalau hal yang sama juga dapat berlaku di planet lain. Ia memperkirakan bahwa tidak ditemukannya kehidupan di planet lain, seperti Merkurius dan Mars, disebabkan dua planet tersebut hanya memiliki kandungan mineral sederhana.

Hal ini juga menjadi alasan mengapa eksplorasi di Bulan dan Mars tidak berhasil menemukan sesuatu yang mencenangkan di bidang mineralogi. Sebab, besar kemungkinan, dua tempat tersebut tidak memiliki kandungan mineral yang unik dan langka. 

Di sisi lain, rekan Hazen, Jesse Ausubel, mengatakan bahwa keberadaan mineral juga berhubungan dengan keanekaragaman kehidupan sebuah planet. Menurutnya, planet yang secara ekologis miskin adalah planet yang memiliki sedikit kandungan mineral. 

Selain berhasil menemukan hubungan antara keberadaan mineral dengan kemampuan sebuah planet untuk mendukung kehidupan. Penemuan mineral langka ini juga dapat membantu memahami tentang pembentuk Bumi itu sendiri. 

(Dam/Ysl)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya