Liputan6.com, Jakarta - Saat ini lingkungan merupakan salah satu isu penting yang menjadi perhatian banyak orang. Tak terkecuali siswa-siswa dari SMA Negeri Unggulan Mohammad Husni Thamrin yang mengusung tema tersebut dalam kompetisi robotik Thamrin Olympiad & Cup VI.
Dalam kompetisi yang didukung Samsung Indonesia ini, siswa-siswa SMANU MH. Thamrin memilih tema lingkungan yang lebih baik sebagai tema perlombaan. Kompetisi yang diadakan pada 20-26 Februari 2016 lalu ini sudah mengerucut pada tiga juara yang berasal dari 20 peserta.
Juara pertama adalah tim Droid 2 yang berasal dari SMA Daar El Qolam, Tangerang. Berangkat dari permasalahan sederhana untuk mengurus kotoran kambing, siswi-siswi ini membuat robot yang diberi nama Collecting Goat Feces atau yang biasa disebut COSES.
Baca Juga
"Biasanya orang tidak mau kalau langsung memungut kotoran kambing. Jadi robot ini bisa digunakan untuk mendorong kotoran kambing ke penampungan," ujar Choirunissa, salah satu peserta dari tim Droid 2, saat ditemui di kantor Samsung Indonesia, Kamis (11/3/2016) kemarin. Ia juga menuturkan robot ini dapat dikontrol menggunakan smartphone ataupun tablet.
Nantinya, kotoran kambing ataupun ternak yang dikumpulkan dapat digunakan untuk membuat kompos. Chorunissa tidak sendirian dalam mengembangkan robot COSES ini. Ia dan kedua temannya, Kharisma dan Balqis Falah, mengembangkan robot ini selama kurang lebih satu minggu.
Sementara juara kedua kompetisi ini adalah tim Spekta yang berasal dari SMAK Penabur, Cibubur. Tim yang beranggotakan tiga orang tersebut membuat robot bernama Trash Vending Machine untuk menarik orang membuang sampah.
"Robot ini dibuat untuk membiasakan orang membuang sampah," ucap Nikita, salah satu anggota dari tim tersebut. Nikita dan dua orang kawannya, Billie dan Brigita, membuat sebuah robot tempat sampah yang akan memberikan hadiah ketika seseorang membuang sampah.
Jadi, ketika seseorang membuat sampah, robot ini akan mengeluarkan permen sebagai hadiah dari sampah yang dibuang. Untuk melakukan hal tersebut, robot ini sudah dibekali dengan sensor ultrasonik dan motor yang dipakai mendorong per berisi permen.
Terakhir, juara ketiga berasal dari kelompok Karya Ilmiah Remaja (KIR) Madrasah Aliyah Al-Falah. Kelompok ini membuat sebuah robot bernama Planting Emulator System. Robot yang dibesut oleh tiga siswa, yakni M. Kamil Rizky, Mutmainah, dan Hussein, merupakan robot berkemampuan menyiram tanaman secara otomatis.
"Robot ini dibekali dengan soil sensor untuk mengetahui kelembapan tanah di tanaman. Jadi, setelah tanah dirasa kering robot ini dapat otomatis menyiram tanaman," ucap Mutmainah.
Tak hanya itu, robot ini juga dapat diatur untuk melakukan penyiraman secara manual. Sebab, para siswa sudah membuat aplikasi khusus bernama automatic gardener untuk memilih model penyiraman.
(Dam/Why)