Jadi Admin Grup Kabinet, Menkominfo Ajak Menteri Pakai OTT Lokal

Sebagai administrator grup kabinet, Rudiantara akan merekomendasikan para menteri lainnya untuk mengunduh dan memakai OTT lokal.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 18 Mar 2016, 08:40 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2016, 08:40 WIB
Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika
Rudiantara, saat memberikan sambutan di ZTE & Mastel “Next Generation Broadband-5G Forum". (Jeko Iqbal Reza/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ada hal menarik ketika Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan keynote speech dalam acara peresmian over-the-top (OTT) lokal oleh Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI).

Selain meminta para anggota ATSI memberikan kesempatan penggunanya untuk memiliki ketiga OTT lokal--Catfiz, Sebangsa, dan Qlue--tersebut secara gratis, Rudiantara juga akan merekomendasikan para menteri lainnya untuk mengunduh dan memakai OTT lokal.

Bagaimana caranya? Rupanya, pria yang pernah mengemban jabatan Wakil Direktur Perusahaan Listrik Negara (PLN) tersebut saat ini juga menjadi administrator grup para menteri.

"Jadi admin sebuah grup juga memiliki kewajiban menyebarluaskan OTT lokal ini. Saya admin grup di kabinet, kalau para menteri bisa install aplikasi itu sendiri, artinya masyarakat juga bisa," kata pria yang akrab disapa Chief RA itu dalam acara peresmian OTT lokal di Telkom Landmark Tower, Jakarta, Kamis (17/3/2016).

Rudiantara mengaku, sebagai admin grup, dirinya akan menyosialisasikan tiga OTT lokal itu. Hal ini dilakukan agar jumlah pengguna OTT lokal lebih banyak dibandingkan aplikasi asing seperti Facebook, Twitter, Line, dan lain-lain.

"(OTT asing, red.) yang sekarang nggak dihilangkan, tapi pelan-pelan dikurangi dan yang dipakai nanti (OTT, red.) lokal," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Rudiantara juga menyebut masyarakat Indonesia termasuk yang paling aktif menggunakan produk digital. "Fakta tersebut mestinya jadi pengingat agar kita jangan hanya menjadi pengguna OTT asing, tetapi juga mampu menciptakan sendiri OTT yang digunakan oleh dunia," tuturnya.

Kehadiran ketiga OTT lokal tersebut diyakininya bisa menjadikan aplikasi buatan anak bangsa mendunia. Sebab, teknologi digital membuka kesempatan bagi semua orang untuk berkreasi. Sementara itu, upaya ATSI dalam mendukung ketiga OTT lokal ini akan dilakukan melalui beberapa cara.

Ketua Umum ATSI Alexander Rusli menyebut, keenam operator anggota ATSI yakni Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, Hutchison Tri Indonesia, Smartfren, dan Telkom, akan memberikan dukungan promosi dalam bentuk pengiriman broadcast SMS, pencantuman logo, link, dan banner.

(Tin/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya