Jalan Terjal Telkomsel Dukung Cashless Society

Operator seluler Telkomsel mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai yang dicanangkan pemerintah melalui metode pembayaran nontunai dengan TCash.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 18 Apr 2016, 19:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2016, 19:00 WIB
Telkomsel T-Cash
(Doc: Telkomsel)

Liputan6.com, Bogor - Operator seluler Telkomsel mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai yang dicanangkan pemerintah melalui metode pembayaran nontunai dengan TCash.

Namun disayangkan, seperti yang diungkapkan General Manager Digital Payment and Banking Product Development Telkomsel Herman Suharto, dari 6,5 juta pengguna TCash, baru 500 ribu pengguna yang aktif menggunakan TCash untuk bertransaksi.

Dari 500 ribu pengguna aktif TCash, sebaran paling banyak ada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Karena itu, Telkomsel bersama Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) meluncurkan layanan keuangan terintegrasi TCash-BTPN Wow! Pada tahap awal, kedua pihak sepakat menargetkan 1 juta pengguna baru.

Herman berujar, kolaborasi ini akan memberikan keuntungan bagi pelanggan kedua belah pihak. Dengan layanan keuangan ini, pengguna bisa menabung, tarik tunai, mengirim uang, melakukan pembayaran, serta pembelian di sejumlah merchant yang bekerja sama dengan TCash.

"Kehadiran layanan ini juga akan menguntungkan kedua belah pihak. Dengan kolaborasi ini, kami menyasar masyarakat unbankable atau yang tidak terjangkau layanan perbankan," kata Herman ketika ditemui usai peresmian layanan keuangan TCash-BTPN Wow! di Desa Ciampea, Bogor, Senin (18/4/2016).

Sementara itu, Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah menyebutkan, kolaborasi dengan BTPN ini merupakan langkah awal untuk mendukung cashless society. Artinya, Telkomsel membuka diri untuk bekerja sama dengan bank lain dalam menyebarkan layanan nontunai.

"Kami terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak lain. Bagi Telkomsel, ini program penting karena kami tidak hanya meningkatkan jaringan tetapi juga layanan lain," tutur Ririek.

Meski begitu, Ririek menyebut ada beberapa hal yang menjadi tantangan pembayaran nontunai. Salah satunya adalah lapisan masyarakat yang belum terjangkau perbankan karena secara geografis masih terpencil. Karena itu, menurut Ririek, mobile money merupakan cara paling tepat menjangkau masyarakat ke layanan perbankan.

"Hal tersebut dapat terwujud dengan dengan memanfaatkan sebaran pengguna layanan telepon seluler Telkomsel di penjuru dunia untuk menyediakan akses layanan keuangan dan menggabungkannya dengan uang elektronik," kata Ririk menerangkan.

Sekadar informasi, sebagai penyedia layanan telekomunikasi, Telkomsel kini memiliki lebih dari 100 ribu BTS--yang ditambah dengan 13 ribu BTS di tahun ini--untuk meningkatkan telekomunikasi di seluruh Indonesia.

(Tin/Why)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya