CEO Seekmi Targetkan 20.000 Vendor

Berawal dari sebuah kebutuhan, Nayoko dan Clarissa pun akhirnya menelurkan situs marketplace penyedia layanan jasa pertama di Indonesia.

oleh Yuslianson diperbarui 11 Mei 2016, 17:24 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2016, 17:24 WIB
Nayoko Wicaksono Co-Founder & CEO Seekmi
Nayoko Wicaksono Co-Founder & CEO Seekmi. (Liputan6.com/Yuslianson)

Liputan6.com, Jakarta - Berawal dari sebuah kebutuhan, marketplace penyedia layanan jasa pertama di Indonesia bernama Seekmi lahir setahun lalu dari inisiatif Nayoko Wicaksono (Co-Founder & CEO) dan Clarissa Leung (Co-Founder & Managing Director).

Setelah melalui tahap beta, aplikasi Seekmi resmi dirilis di platform iOS dan Android.

Ditemui di sela-sela peluncuran aplikasi Seekmi, Rabu (11/5/2016), Nayoko mengungkapkan saat ini sudah ada 520 macam layanan jasa yang ada di Seekmi dan manergetkan lebih banyak vendor yang bergabung. "Tahun 2016 ini kita menargetkan 20.000 vendor akan gabung di Seekmi," ujar Nayoko.

Tak hanya ingin memberikan tempat bagi para penyedia jasa, Seekmi ke depannya menjanjikan berbagai macam pelatihan yang akan diberikan kepada vendor.

Untuk menjaga kredibilitas dan kualitas penyedia jasa, Seekmi juga akan memberlakukan seleksi cukup ketat. Untuk bergabung sebagai penyedia jasa, pengguna harus menyertakan berbagai informasi seperti KTP, nomor handphone, serta referensi dari klien sebelumnya sebagai pertimbangan.

"Layanan jasa paling banyak dicari di Seekmi itu ada tiga yakni penyedia jasa servis AC, cleaning, dan cooking lesson," tutur Nayoko. Selain ketiga jasa tersebut, kata Nayoko, jasa kecantikan juga tengah populer di Seekmi.

Tampilan Seekmi. (Liputan6.com/Yuslianson)
Sementara itu, Clarissa Leung mengungkapkan, "Kita hari ini secara resmi mengumumkan aplikasi Seekmi sudah bisa diunduh di Android dan iOS. Dengan ini para pencari jasa lewat Seekmi akan makin mudah mencari penyedia jasa yang diinginkan."

Saat ini, kata Clarissa, Seekmi tersedia bagi pengguna yang berada di Jakarta dan sekitarnya seperti Tangerang, Bandung, dan Depok. "Kita saat ini sedang mengevaluasi berbagai pilihan untuk melebarkan cakupan area di kota-kota lainnya," tutur Clarissa.

(Ysl/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya