Liputan6.com, Jakarta - Siapa tak tahu Motorola Razr? Ponsel berdesain lipat ini sukses mencatatkan penjualan hingga 130 juta unit dari salah satu serinya, Razr V3.
Kesuksesan itu tampaknya mendorong Lenovo untuk menghadirkan kembali ponsel Razr. Namun, perusahaan asal Tiongkok ini tidak akan membuat ponsel Razr menjadi produk feature phone.
Baca Juga
Sebagaimana dikutip dari Ubergizmo, Selasa (24/5/2016), Lenovo baru-baru ini merilis sebuah video teaser untuk sebuah perangkat yang akan dirilis pada 9 Juni 2016. Belum jelas apa perangkat tersebut.
Namun, banyak yang berharap bahwa Lenovo akan menghadirkan new Moto X atau Moto Z. Video tersebut mengindikasikan Lenovo akan "membangkitkan" kembali Motorola Razr.
Mungkin saja Razr menjadi upaya Lenovo untuk mengulang kembali kesuksesan Motorola dahulu. Kabarnya, Lenovo akan menghadirkan Razr versi Android seperti yang dilakukan Samsung.
Pada video berdurasi 45 detik itu terlihat di sebuah koridor sekolah para murid menggunakan ponsel yang pernah ngetop di tahun 2005-2006an untuk berbagai aktivitasnya.
Kemudian, video berakhir dengan sebuah tulisan "TTYL" dan logo Motorola disertai tanggal 9 Juni 2016.
Sebagai informasi, Lenovo pada 29 Januari 2014 resmi mengakuisisi Motorola. Alasan akuisisi bukan karena perusahaan ingin memiliki pabrik milik ponsel asal Amerika Serikat itu, tetapi karena merek Motorola dianggap masih memiliki nilai jual, terutama bagi konsumen di Amerika dan sebagian Eropa.
(Tin/Cas)