Bang Joni, Teman Virtual Cerdas untuk Generasi Millennial

Jika sebelumnya sudah hadir YesBoss dan Halo Diana, kini ada lagi layanan serupa yang disebut ‘teman virtual’ bernama Bang Joni.

oleh Jeko I. R. diperbarui 04 Jun 2016, 12:04 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2016, 12:04 WIB
Bang Joni
Bang Joni, Teman Virtual Cerdas untuk Generasi Millenial

Liputan6.com, Jakarta - Satu lagi pendatang baru di kancah asisten virtual besutan kreator lokal. Jika sebelumnya sudah hadir YesBoss dan Halo Diana, kini ada lagi layanan serupa yang disebut ‘teman virtual’ bernama Bang Joni.

Ketiganya memang berfokus pada fungsi asisten virtual third party pada smartphone, namun jika YesBoss dan Halo Diana awalnya digunakan via SMS, Bang Joni justru berbeda. Layanan tersebut dapat digunakan pada aplikasi pesan instan, yaitu Telegram.

Bang Joni merupakan teman virtual yang bisa di-add langsung dari Telegram. Cara menggunakannya pun gampang. Hanya dengan mengetik perintah, maka ia akan memberikan bantuan berupa screenshot atau kalimat.

Bang Joni bernaung di bawah startup PT. Jualan Online Indonesia (JONI) dan digawangi oleh dua teknopreneur muda yang berbasis di Jakarta, yaitu Diatce Harahap sebagai CEO dan Arra Primanta sebagai managing director.

“Kita ingin menyatukan semua user interface menjadi satu platform dalam format chatting, karena aplikasi kan user interface-nya beda-beda. Nah, kalau aplikasi pesan instantinggal diketik dan praktis,” kata Diatce saat ditemui Tekno Liputan6.com dalam bincang santai yang diadakan di SCBD Lot 8, Jakarta, Jumat sore (3/6/2016).

Lantas, mengapa Bang Joni hadir dalam bentuk chatting, bukan dalam versi aplikasi? Pria yang akrab disapa Atce tersebut mengatakan, chatting merupakan komunikasi dua arah yang baik. Apalagi, kalangan generasi millennial gemar menggunakan aplikasi pesan instan.

“Karena komunikasi dua arah lebih interaktif, secara customer satisfaction juga sangat tinggi. Kami lihat para generasi millennials di Indonesia suka menggunakan aplikasi pesan instan dan cenderung menghabiskan waktunya di sana,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Atce, Bang Joni di sini akan hadir sangat fun seperti seorang teman. Jadi, pengguna juga bisa berbicara slang sekali pun akan direspon dengan baik dan akurat

Pada kesempatan yang sama, Arra juga mengungkapkan teknologi yang digunakan oleh Bang Joni. Ada dua teknologi yang dimanfaatkan, yaitu Application Programming Interface (API) dan juga NLP (Natural Language Processing).

“Sistem Bang Joni terhubung langsung via API dengan merchants yang sudah bergabung, kemudian NLP akan diteruskan menjadi perintah dalam percakapan sehari-hari,” Arra memaparkan.
Screenshot Bang Joni  (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)
Saat ditanyakan mengapa harus 'Bang Joni' yang menjadi nama teman virtual ini, Arra menjawab bahwa Joni merupakan nama yang paling mudah diingat dan familiar bagi masyarakat Indonesia, bahkan orang luar negeri.

"Kami juga memberikan tambahan 'Bang' agar dapat memperkaya konten lokal dan memudahkan penggunaan percakapan menjadi lebih cair," ia menuturkan.

Untuk saat ini, Bang Joni memang hanya hadir di Telegram. Namun ia akan muncul pada Facebook Messenger pada pekan depan dan menyusul ke beberapa aplikasi pesan instan lain dalam waktu dekat.

“Telegram kan buka API. Sekarang semua aplikasi punya sistem semacam pintu masuk (search engine). Kita nggak masuk ke dalamnya, cuma kita connect ke API-nya. Kita sih ingin improve the game dan ingin menambah channel sales para merchant kami. Nanti juga akan hadir di Facebook Messenger pada minggu depan,” tambahnya.

Untuk memaksimalkan hasil dari perintah yang diberikan, Bang Joni juga akan mengajak lebih banyak merchants dari beberapa kategori. Di antaranya ada pemesanan tiket, pengisian pulsa, token listrik, pemesanan makanan, voucher gim, reservasi restoran, dan masih banyak lagi.

(Jek/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya