Liputan6.com, Jakarta - Divisi Digital Service Telkom, pengelola Indigo Creative Nation (ICN), menegaskan pihaknya bukan sekadar mencari pemenang kontes dari program rintisan usaha digital.
Lebih dari itu, seperti dikatakan EGM Telkom Divisi Digital Service Arief Musta’in, pihaknya selain sudah lama menggelar ICN (selama 7 tahun), juga terus mendampingi para peserta terpilih sehingga usahanya bisa terus membesar dan memberi manfaat.
"Komitmen itu dibuktikan dengan mengajak binaan kami eksis secara cuma-cuma dalam even pameran teknologi informasi dan penyiaran terbesar di Indonesia, Communic Indonesia & Broadcast Indonesia 2016 di JIE, Jakarta, pada 31 Agustus hingga 3 September ini," katanya kepada Tekno Liputan6.com, beru-baru ini.
Baca Juga
Menurut dia, ada enam binaan ICN yang difasilitasi ikut pameran yang dibuka langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menkominfo Rudiantara tersebut. Mereka adalah Smash, Atom, Trax, Jarvis Store, Pasar Laut, dan Venue Kita.
Smash adalah aplikasi berbasis web dan mobile yang bertujuan mendukung kegiatan operasional bank sampah di seluruh Indonesia. Saat ini, sudah ada 450 Bank Sampah Induk dari 29 Provinsi yang menggunakan Smash.
"Smash memiliki fitur pengelolaan bank sampah secara digital, integrasi sistem persampahan dan pemetaan menggunakan Google Maps, penjemputan sampah yang dikelola mandiri, toko online kerajinan sampah, hingga blogging edukasi persampahan," katanya.
Trax, imbuh Arief, adalah sistem penelusuran kendaraan bermotor, sementara Atom adalah sistem yang memungkinkan siapa pun (baik pengusaha atau personal) membuat aplikasi Android atau iOS dengan cepat, profesional, dan terjangkau.
Adapun Jarvis store merupakan solusi eCommerce yang memudahkan masyarakat membuat toko online mandiri guna menjual barang dan jasa dengan harga terjangkau.
"Pasar Laut adalah portal informasi dan jual beli hasil laut secara daring dan real time, dan Venue Kita adalah portal pemesanan ruangan yang menghubungkan antara pemilik gedung dengan calon penggunanya," tutupnya.
(Msu/Isk)