Ini Alasan Samsung Mulai Genjot Penjualan Online

Samsung bermitra dengan delapan eCommerce kenamaan Indonesia untuk memasarkan perangkat mid-end tersebut.

oleh Jeko I. R. diperbarui 13 Sep 2016, 18:32 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2016, 18:32 WIB
Samsung Galaxy On 7
Peluncuran Samsung Galaxy On 7. (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran smartphone terbaru Samsung Galaxy On 7, menjadi penanda raksasa teknologi asal Korea Selatan itu kian serius menjajal ranah penjualan online.

Untuk itu, Samsung bermitra dengan delapan eCommerce kenamaan Indonesia untuk memasarkan perangkat mid-end tersebut. Di antaranya, Alfacart, Bhinneka, Blibli, Dinomarket, JD.id, Klik Indomaret, Lazada. dan MatahariMall.

Corporate Marketing Director Samsung Electronics Indonesia, Jo Semidang, mengungkapkan alasan Samsung baru fokus menggenjot penjualan online sejak tahun ini, karena kebanyakan konsumennya berasal dari kalangan generasi millenial atau generasi online.

Generasi online ini, 49 persennya berasal dari usia 18-25 tahun. Mereka mengakses internet via smartphone, untuk aktivitas entertainment, seperti music streaming, browsing, dan gim online.

Jo Semindang, Corporate Marketing Director Samsung Electronics Indonesia, ditemui usai peluncuran Galaxy On 7 di Jakarta, Selasa (13/9/2016). (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)
"Karena mereka sering berinternet, kami memanfaatkan peluang marketing online dengan channel YouTube, Facebook dan Twitter agar mereka tertarik untuk membeli," kata Jo usai peluncuran Galaxy Note 7 di Artotel Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Samsung membangun tiga strategi khusus agar penjualan online terus meningkat. Yang pertama adalah mengembangkan online channel bersama partner.

Delapan mitra eCommerce ini dirasa cukup untuk saat ini. Namun tidak menutup kemungkinan ke depannya Samsung akan menjual perangkatnya di beberapa eCommerce lain.

Yang kedua adalah mengembangkan pengalaman online shopping. "Salah satu inisiatif yang sudah dikembangkan adalah website Samsung, di mana pengguna bisa tahu informasi terbaru dari Samsung," ia menambahkan.

Ketiga, Samsung fokus pada layanan purna jual online. "Karena konsep penjualan sudah digital, kenapa tidak purna jualnya kita digitalkan juga? Pengguna di sini bisa mengunduh aplikasi My Samsung. Mereka bisa Live Chat dan menggunakan fitur Remote untuk berkomunikasi dengan tim Service Center dan mengetahui apa perangkat yang rusak," pungkasnya.

(Jek/Cas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya