Liputan6.com, Bandung - Setelah program BEKUP pertama Juni lalu digelar di 14 kota, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menggelar BEKUP 2.0 di Bandung, pekan lalu.
Selain Bandung, kata Hari S. Sungkari, Deputi Bidang Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif RI, program BEKUPÂ 2.0 juga serentak digelar di Medan, Tangerang, Malang, dan Makassar.
"Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi startup inovatif. Untuk itu BEKRAF melaksanakan program BEKUP sebagai upaya meningkatkan jumlah startup yang sukses melalui proses sistematis dan terukur," kata Hari kepada Tekno Liputan6.com, dalam keterangannya.
Baca Juga
Menurut Hari, dibandingkan program serupa, BEKUP ingin meningkatkan jumlah startup berkualitas di Indonesia melalui program sistematis yang dapat meminimalisasi risiko kegagalan.
Di sisi lain, program ini juga akan menjadi suatu platform, di mana semua elemen ekosistem memainkan perannya masing-masing dalam pertumbuhan jumlah startup sukses.
Jadi, ada kolaborasi antara inkubator, akselerator, dan investor. Karena itulah, BEKUP terbuka bagi siapa saja yang tertarik untuk terjun ke industri digital dan mendirikan startup.
Program BEKUP, selain digawangi Bekraf, juga didukung MIKTI (Masyarakat Industri Kreatif TIK/Digital Indonesia) serta PT Telekomunikasi Indonesia.
"Untuk mencapai tujuan tersebut, BEKUP dilaksanakan dalam 4 tahap kegiatan. Pertama, workshop yang berfungsi menyampaikan materi pengetahuan dasar. Kedua, talent development yang bertujuan memastikan setiap calon pendiri startup menguasai keterampilan yang diperlukan sesuai peran yang akan dijalaninya, " tutur Hari.
Kemudian, ujar Hari, dua tahap terakhir adalah founder preparation yaitu peserta dipersiapkan pengetahuan dan soft-skill sebagai calon pemimpin perusahaan, serta pre-incubation yakni peserta dibimbing mengeksekusi langkah pertama startup dengan fokus ke eksperimen bisnis guna memastikan ide sesuai kebutuhan pasar.
(Msu/Why)