5 Kegunaan Pemindai Sidik Jari di Ponsel

Saat ini makin banyak ponsel dilengkapi dengan pemindai sidik jari alias fingerprint scanner. Apa saja kegunaannya?

oleh M Hidayat diperbarui 17 Nov 2016, 07:46 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2016, 07:46 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini makin banyak ponsel dilengkapi dengan pemindai sidik jari alias fingerprint scanner. Bila sebelumnya hanya ada di ponsel kelas premium, kini ponsel kelas menengah pun sudah mengusung teknologi ini. Ya, di pasaran sudah cukup banyak ponsel Rp 2 jutaan, bahkan Rp 1 jutaan, yang dibekali pemindai sidik jari. 

Lantas, apakah pemindai sidik jari ini betul-betul berguna? Apa saja kegunaannya? Simak ulasan Tekno Liputan6.com berikut ini.

Pertama, pemindai sidik jari dapat berfungsi menggantikan sejumlah pengaman ponsel seperti kata sandi, PIN, dan pola tertentu. Dengan begitu, kita tak perlu repot-repot mengingat kata sandi, PIN atau pola yang kita gunakan untuk membuka ponsel kita. Cukup menempelkan jari, ponsel kita pun akan terbuka. 

Kedua, lebih cepat membuka ponsel. Dari waktu ke waktu, respons pemindai sidik jari sudah lebih cepat dari sebelumnya. Bahkan, ada ponsel yang hanya membutuhkan waktu 0,2 detik untuk membaca sidik jari penggunanya.

Ketiga, mengingat sidik jari bersifat unik, artinya, setiap orang punya sidik jari yang berbeda, potensi pembobolan ponsel bisa dibilang menjadi lebih kecil. Beda halnya dengan PIN, pola, atau kata sandi yang bisa diakali atau bahkan ditebak.

Kecuali bila seperti di film-film tentang agen rahasia, di mana ada agen rahasia yang memalsukan sidik jari untuk mengakses ruangan tertentu, dengan cara mengiris lapisan kulit sidik jari orang yang memiliki otoritas tersebut. Tapi rasanya di kehidupan sehari-hari di dunia nyata, tak akan ada yang melakukan hal seperti itu, bukan?

Keempat, pemindai sidik jari sangat mudah disetel. Pengguna hanya perlu menyelesaikan beberapa langkah mudah untuk menyetel sidik jarinya sebagai pembuka ponsel.

Kelima, sidik jari bisa digunakan untuk proses autentikasi transaksi yang dilakukan penggunanya. Misalnya, pada akhir tahun lalu pengguna ponsel seri tertentu dapat melakukan autentikasi transaksi pembelian items di Google Play cukup dengan jempolnya. 

(Why/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya