Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran smartphone premium tanpa bezel Xiaomi Mi Mix sempat membuat penasaran banyak orang. Maklum saja, kala itu memang belum terlalu banyak perusahaan smartphone yang merealisasikan desain tanpa bezel ke sebuah smartphone. Terlebih, smartphone itu seluruhnya terbuat dari bahan keramik.
Simak Pula
Advertisement
Saat diluncurkan Oktober lalu, perusahaan Tiongkok itu memang memastikan Mi Mix hanya akan dijual untuk pasar dalam negeri. Kendati demikian, laporan terbaru Ubergizmo yang Tekno Liputan6.com kutip Sabtu (18/3/2017) menyebutkan, perusahaan memutuskan untuk menjual Xiaomi Mi Mix di luar Tiongkok.
Tentunya, langkah Xiaomi ini akan mendapat tanggapan positif dari Mi Fans di luar Tiongkok. Hari ini, Xiaomi juga mengumumkan, perusahaan akan menyelenggarakan sebuah acara peluncuran Mi Mix di Ho Chi Minh City, Vietnam pada 22 Maret mendatang.
Hal ini sekaligus membuat Vietnam jadi negara kedua setelah Tiongkok yang jadi pasar resmi Mi Mix. Hal ini berarti pula, perusahaan tampaknya terbuka melepaskan Mi Mix ke luar Tiongkok, sehingga bukan tak mungkin dalam beberapa waktu ke depan perusahaan yang dirintis oleh Lei Jun cs ini akan segera meluncurkan Mi Mix di pasar global.
Selain Vietnam, kabarnya Xiaomi akan meluncukan Mi Mix di Uni Emirat Arab serta beberapa negara lain pada bulan Maret ini. Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Tentunya, jika Xiaomi hendak menghadirkan Mi Mix secara resmi ke Indonesia, perusahaan harus memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk Mi Mix.
Februari lalu, Xiaomi telah resmi menghadirkan perangkat 4G ke Indonesia melalui kerja sama dengan PT Erajaya Swasembada dan mitra manufaktur PT Sat Nusapersada yang memiliki pabrik di Batam.
Kala itu, Senior Vice President Xiaomi Wang Xiang menyebutkan, Xiaomi bakal menghadirkan smartphone berperforma tinggi bagi penggunanya di Indonesia. "Kami ingin menghadirkan inovasi bagi semua, sehingga siapa pun bisa merasakan teknologi terbaru dengan harga kompetitif," ujar Wang saat ditemui Februari lalu.
Dengan demikian, bukan tidak mungkin perusahaan menghadirkan perangkat flagship di Indonesia. Namun, Xiaomi perlu melakukan alih teknologi dengan mitra manufaktur yang dipilihnya.
Baca Juga
(Tin/Why)