Intip Aksi Keren Bos Amazon Mengontrol Robot ‘Transformers’

Orang nomor satu di raksasa eCommerce dunia ini memamerkan kecanggihan robot raksasanya. Seperti apa aksi Bezos mengendalikan robot itu?

oleh Jeko I. R. diperbarui 22 Mar 2017, 08:30 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2017, 08:30 WIB
Amazon
Aksi CEO Amazon Jeff Bezos 'mengendalikan' robot transfomers. (Foto: The Verge)

Liputan6.com, California - CEO Amazon Jeff Bezos beraksi dengan robot besar di gelaran robotik tahunan Amazon yang diadakan pada Senin (20/3/2017). Aksi keren orang nomor satu di raksasa e-Commerce tersebut direkam lewat foto dan video yang diunggah via media sosial Twitter.

Dilansir Gizmodo, Rabu (22/3/2017), robot raksasa berukuran 13 kaki ini sekilas memiliki wujud robot transformers. Bezos, yang saat itu tengah asyik mengontrol di dalam robot, menyebut nama robot ini dengan julukan MARS atau singkatan dari Machine learning, home Automation, Robotics, and Space exploration.

“Ya, kira-kira seperti ini cara kerja MARS. Saya seperti Sigourney Weaver (aktris yang memerankan film Alien, red.)," kata Bezos sambil menggerakan lengan MARS. Robot tersebut pun mirip dengan robot yang digunakan Weaver saat melawan monster Xenomorph di film Alien 2.

Bezos menjelaskan, MARS adalah robot yang dibuat oleh Hankook Mirae, perusahaan robotik asal Korea Selatan. Salah satu desainer robotik yang bekerja di sana, Vitaly Bulgarov, diketahui juga menggarap konsep robot untuk film Transformers 4 : Age of Exctinction dan Ghost in the Shell.

Sayangnya, Bezos tidak menjelaskan apa sebetulnya fungsi dari MARS. Jika mengingat kepanjangannya, robot ini berfungsi untuk penugasan eksplorasi luar angkasa dan bersinergi dengan teknologi kecerdasan buatan.



Amazon adalah salah satu e-Commerce yang tertarik dengan konsep memperkerjakan robot. Bahkan, mereka akan memiliki 45.000 robot yang akan bekerja di 20 gudang fullfilment center yang tersebar di wilayah AS.

Sementara, jumlah robot pekerja milik perusahaan yang berbasis di Seattle itu meningkat sebanyak 50 persen. Meski meningkat, jumlah pekerja manusia diklaim masih lebih banyak ketimbang robot saat itu, di mana Amazon memiliki 230 ribu karyawan dan 30.000 robot pekerja.

Robot pekerja Amazon sendiri dibesut oleh Kiva Systems, perusahaan robotik yang mereka akuisisi pada 2012 dengan nilai US$ 775 juta (setara dengan Rp 10,4 triliun).

Mereka bertugas untuk melakukan proses picking dan packing dengan cara yang lebih efisien. Robot ini memiliki tinggi 16 inci dan bobot sebesar 145 kilogram, ia juga dapat berlari dalam kecepatan 5 meter per jam dan dapat membawa beban hingga 317 kilogram.

(Jek/Cas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya