Kolaborasi Apik Kreator Indonesia-Jerman di Industri e-Commerce

88Spares adalah startup yang didirikan oleh dua pebisnis sekaligus kreator muda asal Jerman dan Indonesia.

oleh Iskandar diperbarui 16 Apr 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2017, 14:00 WIB
ecommerce-130731b.jpg

Liputan6.com, Jakarta - Industri e-Commerce di Indonesia diproyeksikan akan menjadi yang terbesar di seluruh Asia Tenggara, dengan prediksi nilai mencapai Rp 1.732 triliun (US$ 130 miliar) pada 2020.

Terlebih, saat ini banyak bermunculan wajah-wajah baru. Salah satunya adalah 88Spares, pemain e-Commerce baru asal indonesia yang menyasar textile dan garment B2B.

88Spares adalah startup yang didirikan oleh pebisnis sekaligus kreator muda asal Jerman dan Indonesia. Mereka adalah Rosari Soendjoto, Chief Marketing Officer & Co-Founder 88Spares; Hartmut Molzahn, CEO & Co-Founder 88Spares; Uung Bhuwono, CTO & Co-Founder 88Spares; dan Leo Grunstein, Co-Founder 88Spares. 

Fitur-fitur yang dimiliki 88Spares diklaim memudahkan pengguna untuk menjual dan membeli peralatan produksi tekstil dan garment dengan mudah, harga yang transparan dan kompetitif, serta efisien.

“Pengguna bisa melakukan penghematan melalui 88Spares untuk menjual dan membeli aneka ragam kebutuhan produksi, seperti misalnya suku cadang mesin pertekstilan dengan mudah," kata Rosari melalui keterangan resminya, Minggu (16/4/2017) di Jakarta.

Ia berharap, keberadaan 88Spares bisa memberikan kontribusi positif dan secara langsung menjadi sebuah katalisator untuk menggerakkan sektor strategis dalam ekonomi domestik di Indonesia. Juga bisa berkontribusi meningkatkan daya saing pelaku industri garmen nusantara di pasar internasional, sehingga industri tekstil dan garmen Indonesia bisa maju dan bangkit.

Sementara itu, Molzahn menuturkan bahwa kontribusi Indonesia hampir mencapai 2 persen dari tekstil dan produk tekstil (TPT) pasokan global.

Industri tekstil & produk tekstil (ITPT) itu sendiri memberikan kontribusi 6,65 persen dari PDB Indonesia pada 2016. Tingkat pertumbuhan pada 2017 secara resmi ditetapkan oleh Departemen Perindustrian di antara 5,2 persen sampai 5,4 persen.

Hartmut Molzahn, CEO & Co-Founder 88Spares. Dok: 88Spares

"Secara tradisional, tulang punggung pertumbuhan industri, industri tekstil, dan garmen lokal kemungkinan akan naik sebesar antara 1,6 persen dan 1,8 persen pada 2017, setelah kontraksi diperkirakan antara 0,4 persen dan 0,9 persen pada 2016," paparnya.

88Spares rencananya akan memperkenalkan diri di pameran industri tekstil dan garmen bertaraf internasional, Indo Intertex-lnatex-lndotexprint 2017 di Jakarta International Expo (JlExpo) Kemayoran, Jakarta pada 19 April hingga 21 April 2017.

“Interaksi langsung dengan pemangku kepentingan industri, seperti semua asosiasi industri yang berkutat dalam bidang tekstil & garmen di Indonesia melalui Indo Intertex memberikan kemudahan untuk menciptakan produk terbaik," pungkas Molzahn.

(Isk/Cas)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya