Pengapalan Smartphone di Dunia Tumbuh Lambat

Perusahaan riset International Data Corporation (IDC), merilis data pengapalan smartphone di dunia pada kuartal pertama 2017.

oleh Andina Librianty diperbarui 30 Apr 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2017, 20:00 WIB
Samsung Galaxy S8
Samsung pamerkan kemampuan Galaxy S8 di reklame digital sekeliling Times Square, New York. Liputan6.com/ Iskandar

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan riset International Data Corporation (IDC), merilis data pengapalan smartphone di dunia pada kuartal pertama (Q1) 2017. Berdasarkan data itu, pengapalan smartphone tumbuh 4,3 persen dari satu tahun sebelumnya.

Dilansir Phone Arena, Minggu (30/5/2017), total pengapalan smartphone selama tiga bulan pertama tahun ini sebanyak 347,4 juta unit. Jumlahnya naik dari 332,9 juta unit pada Q1 2016.

Samsung memimpin pasar smartphone dengan total pengapalan 79,2 juta unit dan pangsa pasar 22,8 persen. Posisi lima besar lain secara berurutan ditempati oleh Apple  (14,9%) dengan pengapalan smartphone 51,6 juta unit, Huawei (9,8%) dengan 34,2 juta unit, Oppo (7,4%) dengan 25,6 juta unit, dan Vivo (5,2%) dengan total pengapalan smartphone 18,1 juta.

Sisanya dimiliki gabungan berbagai vendor smartphone lain dengan total pengapalan 138,7 juta unit. Jumlahnya menurun dibandingkan Q1 2016, yang mencapai 140 juta unit.

	Perusahaan riset International Data Corporation (IDC), merilis data pengapalan smartphone di dunia pada kuartal I (Q1) 2017 (Foto: Ist)

Program Vice President IDC Worldwide Quarterly Mobile Device Trackers, Ryan Reith, menilai data terbaru ini menunjukkan industri smartphone belum mati dan akan terus tumbuh. "Kami yakin industri akan menunjukkan sejumlah pertumbuhan pada 2017 dan hasil tiga bulan pertama mendukung argumen ini," jelas Ryan dalam keterangan tertulisnya.

(Din/Cas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya