Wajib Tahu, Ini Perbedaan Deep Web dengan Darknet

Darknet diibaratkan seperti lingkungan yang buruk di dunia nyata, di mana cenderung banyak para penjahat siber.

oleh Iskandar diperbarui 04 Mei 2017, 13:30 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2017, 13:30 WIB
Ilustrasi darknet dan deep web
Ilustrasi darknet dan deep web. Dok: http://cybersec.buzz

Liputan6.com, Jakarta - Deep web kerap disamakan dengan darknet. Meskipun keduanya memiliki kesamaan, istilah keduanya tidak memiliki pengertian serupa. Terdapat perbedaan yang cukup jelas antara deep web dan darknet.

Deep web menggambarkan semua halaman web, forum, dan toko online yang tersembunyi dan tidak dapat diakses oleh mesin pencari, seperti Google dan Bing. Deep web menggunakan protokol standar seperti HTTP/HTTPS sehingga kamu dapat menemukan deep web dengan menggunakan browser umum, seperti Chrome, Safari, Edge, dan Firefox.

Mirip dengan deep web, darknet juga meliputi semua halaman web , forum dan toko online yang tersembunyi dan tidak terakses oleh mesin pencari. Berbeda dengan deep web, kamu memerlukan aplikasi khusus seperti Tor browser untuk mengakses darknet. Tor browser biasanya digunakan oleh peretas untuk menyamarkan dirinya di internet.

Baik deep web dan darknet sering disalahgunakan untuk aktivitas ilegal, seperti mendistribusikan barang dan jasa terlarang. Sebagian orang dapat membeli obat-obatan terlarang, senjata api, dan bahkan malware di deep web maupun darknet. Layanan perusak pun tersedia.

Director Intelegence Avast Michal Salat mengatakan, kelebihan yang ditawarkan oleh darknet adalah memberikan anonimitas yang lebih dibandingkan deep web sehingga darknet lebih populer di antara para penjahat cyber.

"Darknet sendiri dilindungi oleh jaringan Tor yang terhubung melalui banyak simpul dan enkripsi, namun informasi yang bocor mengidentifikasikan badan intelejen Amerika Serikat yaitu NSA mungkin memilki metode untuk melacak pengguna Tor," ujar Salat kepada Tekno Liputan6.com via email, Kamis (5/4/2017) di Jakarta.

Menyelami Darknet

Salat memaparkan, kesan pertama yang akan kamu dapatkan ketika mengunjungi darknet untuk pertama kalinya adalah sulitnya menelusuri website seperti pada umumnya karena website tidak terindeks serta alamatnya lebih susah untuk diingat.

"Di darknet, kamu tidak dapat mengetik alamat website seperti google.com, melainkan harus mengingat dan mengetik alamat URL yang lebih panjang dan kompleks untuk mengakses website yang ingin kamu kunjungi," tuturnya.

Ilustrasi darknet. Dok: thewindowsclub.com

Salat memberikan contoh, jika kamu ingin mengakses “Hidden Wiki” pada darknet, maka kamu harus mengetik secara manual “kpvz7ki2v5agwt35.onion” untuk membuka website tersebut.

"Kamu dapat menemukan beberapa mesin pencari pada darknet yang akan memberikan hasil pencarian yang mungkin relevan dengan apa yang dicari, meskipun hasil pencarian tidak akan seperti yang kamu cari menggunakan Google atau Bing. Layanan Hidden Wiki sendiri dapat membantu karena menyediakan daftar layanan tersedia yang terdapat di darknet disusun berdasarkan kategori," lanjut Salat menerangkan.

Legal atau Ilegal?

Meskipun orang dapat menemukan banyak hal ilegal di darknet, seperti senjata api, pornografi, aplikasi bajakan, dan obat-obatan terlarang, namun tidak semua yang terdapat di darknet bersifat ilegal.

Ide di balik pembuatan darknet adalah menyediakan akses untuk mendapatkan informasi dengan menjaga privasi serta menghindari penyensoran.

"Kamu dapat menemukan konten legal, seperti karya seni, buku, foto, dan video di mana mungkin disensor atau diblok oleh kebijakan pemerintah tertentu. Darknet juga menyediakan jalur komunikasi aman bagi orang yang melakukan aksi protes, pelapor pelanggaran atau wartawan yang sedang menginvestigasi sesuatu," Salat menjelaskan.

Hacker (wired.com)

Ketika mengeksplorasi darknet, perlu diingat kembali bahwa darknet merupakan suatu tempat tanpa aturan. Tidak ada jaminan keamanan mengenai apa yang kamu beli atau download. Tingkat penipuan di darknet sangatlah tinggi.

"Darknet diibaratkan seperti lingkungan yang buruk di dunia nyata, di mana cenderung banyak para penjahat siber. Mungkin ada beberapa orang baik di dalam lingkungan yang buruk, namun kemungkinan kamu terlibat aktivitas berbahaya saat menjelajahi darknet sangat tinggi. Jika Anda memutuskan untuk menyelami darknet, mohon berhati-hati," tutup Salat.

(Isk/Ysl)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya