Duh, Instagram Berdampak Buruk bagi Kesehatan Mental

Mengapa Instagram disebut dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan mental?

oleh Jeko I. R. diperbarui 30 Mei 2017, 11:00 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2017, 11:00 WIB
Instagram Stories kini memiliki filter wajah
Instagram Stories kini memiliki filter wajah (Foto: Ist)

Liputan6.com, London - Sebuah studi terbaru melaporkan media sosial ternyata bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan mental. Studi dengan nama #StatusOfMind tersebut mengungkap, ada lima (5) media sosial yang cukup berisiko menganggu kondisi psikologi pengguna.

Dilansir CNET pada Selasa (30/5/2017), studi yang digagas oleh The Royal Society for Public Health Movement bersama Young Health Movement ini mencatat, media sosial yang dinilai paling banyak membawa dampak buruk untuk kesehatan mental adalah Instagram, setelahnya menyusul Snapchat, Facebook, Twitter, dan YouTube.

Menurut penelitian, konten posting yang mengumbar gaya hidup mewah di Instagram dinilai menjadi pemicu utama yang dapat mendorong pola pikir pengguna.

"Konten-konten tersebut muncul dengan persepsi yang berbeda dari kondisi ekonomi pengguna. Misal, ia melihat posting teman-temannya lagi berpesta atau berbelanja, sedangkan ia tidak bisa melakukan hal tersebut," kata Dr Matt Stanley, salah satu peneliti studi ini.

"Kondisi ini, bisa memicu kondisi psikologis yang negatif, seperti rasa khawatir, kecemburuan sosial, dan yang terparah adalah depresi. Karena yang pasti, ia tidak bisa melakukan seperti yang teman-temannya lakukan," ia melanjutkan.

Lebih lanjut, disampaikan Shirley Cramer, CEO Young Health Movement, jika konten-konten yang tersebar di Instagram tidak dikontrol, akan makin banyak 'korban' yang mengalami hal serupa.

"Ini bisa menciptakan kesenjangan sosial di dalam dunia digital. Bahayanya, yang paling banyak mengalami fenomena ini adalah generasi milenial," tutur Cramer menjelaskan.

Studi tersebut dilakukan ke lebih dari 1.500 pengguna media sosial berusia 14-24 tahun di wilayah Inggris. Pihak Instagram dan Facebook sampai saat ini enggan berkomentar terkait hasil studi itu.

(Jek/Cas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya