Liputan6.com, Jakarta - Sejak beberapa bulan terakhir, Facebook kerap mengadopsi sejumlah fitur yang ada di Snapchat. Namun baru-baru ini, media sosial itu dilaporkan mengambil langkah berbeda dari Snapchat yang lebih ditujukan untuk pengguna remaja.
Menurut laporan The Information, Facebook memiliki rencana untuk menghadirkan layanan berkirim pesan yang ditujukan untuk pengguna anak-anak. Informasi ini pertama kali diketahu dari kode yang terdapat pada aplikasi utama Facebook.
Kode itu ternyata mengacu pada fitur yang dapat menyaring pembicaraan anak-anak dengan orang lain. Meski masih berupa kode, Facebook ternyata sudah memiliki nama untuk aplikasi ini, yaitu Talk.
Advertisement
Dikutip dari Engagdet, Jumat (2/6/2017), aplikasi ini dapat memungkinkan orang tua mengatur kontak yang dapat dihubungi oleh anak-anaknya. Sementara untuk berkomunikasi dengan orang tua dilakukan melalui Messenger.
Baris lain dari kode itu juga mengacu pada fitur tambahan lain yang mungkin akan dianggap menarik oleh anak-anak. Kode itu menyebut Talk memiliki creative tool yang dapat digunakan anak-anak untuk berbagi gambar lucu atau bermain gim.
Baca Juga
Berdasarkan kode yang ditulis, pengguna juga tak memerlukan akun Facebook untuk memakai layanan ini. Ada kemungkinan aplikasi ini akan terbatas untuk anak-anak di bawah umur 13 tahun.
Karenanya, aplikasi ini diprediksi akan lebih menarik para orangtua untuk diperkenalkan pada anak-anaknya. Terlebih, layanan ini dibekali dengan pengaturan orangtua yang membuat anak-anak lebih aman berbagi konten dengan orang lain.
Sayangnya, Facebook masih bungkam mengenai aplikasi ini. Untuk informasi, kehadiran kode di aplikasi utama ini belum tentu digarap langsung oleh media sosial tersebut menjadi sebuah layanan terpisah.
Sekadar diketahui, Snapchat memang kini tengah menjadi aplikasi berkirim pesan yang begitu populer di kalangan remaja. Laporan terbaru mencatat ada sekitar 158 juta pengguna harian dari aplikasi besutan Evan Spiegel tersebut.
Untuk itu, ada kemungkinan Facebook menyiapkan aplikasi ini untuk menyaingi pengguna Snapchat dengan menyasar pengguna yang lebih muda.
Apalagi, aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan Mark Zuckerberg tersebut, seperti WhatsApp, Instagram, termasuk Facebook sendiri mulai menurun popularitasnya di kalangan remaja.
(Dam/Cas)